radarlampung.co.id – Belakangan, video seorang polisi lalu lintas membantu korban kecelakaan tanpa pamrih viral di media sosial (medsos) Facebook (FB). Aksi itu wujud penyampaian terima kasih korban kepada ketulusan sang angota polantas.
Laporan Yuda Pranata, BANDARLAMPUNG
RAUT haru berbalut kebahagiaan terpancar dari wajah Aiptu Rutaman. Namanya secara khusus disebut di hadapan sejumlah anggota kepolisian yang dikumpulkan di lobi utama Mapolda Lampung kemarin (17/7). Ihwalnya, anggota Polantas Polres Waykanan ini berhak mendapat penghargaan dari Kapolda Lampung Irjen Sudjarno setelah dianggap menjadi sosok yang dicintai masyarakat berkat dedikasi dan keikhlasannya bekerja.
Ya, Aiptu Rutaman telah menyentuh hati masyarakat atas pengorbanannya membantu korban kecelakaan. Di mana sebagai bentuk terima kasih, korban atas nama Junaidi Husin, warga Bandung, mem-posting kisah yang dialaminya ke akun FB-nya, sehingga menjadi viral dan dibagikan lebih dari 5 ribu kali.
Saat akan diberikan penghargaan oleh Kapolda, Aiptu Rutaman tak dapat menahan tangis. Terlihat air mata mengalir tak tertahankan dari pria yang masuk kepolisian Bintara tahun 1995-1996 tersebut.
Lebih-lebih, tidak hanya Kapolda Lampung, Aiptu Rutaman juga direncanakan menerima penghargaan dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian atas pengabdiannya dengan ikhlas membantu masyarakat yang menjadi korban kecelakaan tunggal.
Aiptu Rutaman menjadi terkenal saat Junaidi Husin, menceritakan kisahnya melalui akun FB saat akan pulang ke Bengkulu melalui jalur Waykanan. Dalam postingannya, Junaidi menceritakan, Rabu, 28 Juni 2017, sekitar pukul 01.15 dini hari tengah menenpuh dalam perjalanan mudik dari Bandung ke Arga Makmur, Bengkulu. Dirinya bersama istri dan tiga anaknya mengalami kecelakaan tunggal di Waykanan.
Itu setelah mobil yang dikendarai masuk ke dalam jurang lebih kurang sedalam 15 meter. ''Alhamdulillah kami semua selamat walau pun mobil kami ringsek parah," sebut Junaidi dalam FB-nya.
Dengan mobil patroli, dirinya bersama istri dan anak-anaiknya dibawa menuju RSUD Waykanan. Setelah sang anak di-rontgen dan menjalani sejumlah pengobatan lainnya, keluar tagihan sekitar Rp750 ribu. Namun, saat itu dirinya hanya mengantongi uang sekitar Rp400 ribu.
Alhasil, dirinya bingung karena tidak mempunyai uang cash. Kemudian dirinya memberanikan diri untuk menyampaikan hal itu ke petugas yang mengantarnya. Petugas itu tidak lain adalah Aiptu Rutaman. Dirinya sontak kaget seraya bersyukur kala mendapat jawaban Aiptu Rutaman: ''Nanti aja lihat tagihannya berapa, kalau tidak cukup pakai uang saya dulu," tulis Junaidi menirukan penuturan Aiptu Rutaman.
Junaidi merasa lebih tersentuh lantaran Aiptu Rutaman bersedia mendampinginya sejak pukul 02.00 hingga 07.30 WIB. ''Masya Allah. Beliau benar-benar polisi yang baik dan membantu masyarakat," sebut Junaidi mengapresiasi Aiptu Rutaman.
Atas dasar postingan itulah Kapolda Lampung memberikan penghargaan kepada Aiptu Rutaman yang dengan ikhlas membantu masyarakat. Irjen Sudjarno merasa bangga mempunyai sosok anggota seperti Aiptu Rutaman yang dengan ikhlas membantu masyarakat tanpa pamrih.
''Beliau sendiri awalnya tidak tahu kalau namanya menjadi viral di medsos. Seharusnya seperti inilah, bekerja tanpa pamrih dan dengan ikhlas membantu masyarakat yang sedang membutuhkan," ungkap Sudjarno.
''Kita harus bekerja keras, ikhlas, cerdas, dan kerja tuntas, seperti yang dilakukan Aiptu Rutaman, Saya yakin, kalau Aiptu Rutaman ini tidak ikhlas, pertengahan jalan pasti lain lagi ceritanya," ucapnya.
Menurutnya, program reward dan punishment harus menjadi motivasi personel Polda Lampung untuk lebih baik lagi dalam melaksanakan tugas. Sebab, pelayanan yang dilakukan Aiptu Rutaman dinilai memuaskan masyarakat.
Tidak sampai di situ. ''Kepada Aiptu Rutaman ini akan saya usulkan promosi kenaikan pangkat," kata Kapolda.
Sementara, Aiptu Rutaman mengaku terharu atas apa yang diberikan Kapolda Lampung kepadanya. Sebab, dirinya belum mengetahui jika namanya telah viral di medsos. Banit Satlantas Polres Waykanan ini menyebut alasan tugas dan keinginan membantu yang membuat dirinya memberikan pelayanan maksimal pada korban lakalantas.
''Nggak mikir apapun saat itu. Hanya memang sudah tugas saya dan hanya ingin membantu korban yang kemalangan. Situasi juga sudah malam jadi membantu semampu yang saya bisa," kata Aiptu Rutaman. (c1/sur)
loading...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar