
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Manusia berencana, Allah SWT penentu semuanya. Sepasang suami istri ini meninggal dunia setelah mereka menjadi seorang mualaf.
Pasangan Agus Eko dan Sara Dede Amaliya ini kini meninggalkan tiga orang putri yang menjadi yatim piatu hanya dalam waktu sekejap.
Ketiga putri tersebut adalah Riska (10) Shelly (9) dan paling bontot Asti yang masih berusia 1 tahun.
Eko adalah pria yang berasal dari Jombang, Jawa Timur, sedangkan Sara Dede adalah wanita dari Bandung, Jawa Barat.
Kini, ketiga anak tersebut pun terpisah. Risa, Shelly, dan Asti tidak hanya terpisah dari kedua orangtuanya yang telah meninggal dunia, tetapi juga terpisah di antara mereka.
Riska (10) dan Shelly (9) atau putri pertama dan kedua pasangan Eko-Dede, tinggal di Desa Mlayang, Purbalingga, Jawa Tengah.
Anak ketiga atau putri paling kecil yang masih berusia 1 tahun, dibawa oleh kerabat almarhum ke Jakarta.
"Putri almarhum yang nomor 1 dan 2 ikut pakdhe dan sepupunya di Purbalingga, sedangkan yang nomor 3 ikut saudaranya di Jakarta," kata Nur Qudus, Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang (Unes), Semarang, Jawa Tengah, saat dihubungi, Rabu (12/7/2017).
Nur Qudus adalah salah satu warga yang membantu keluarga ini saat masih tinggal di Semarang.
Setelah ibunya meninggal karena terjebur di sungai di Purbalingga, ketiga bocah yatim piatu itu kembali ke Semaranguntuk mengurus kepindahkan tempat tinggal dan sekolah mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar