Selasa, 04 Juli 2017

OKEZONE STORY: Kisah Bocah Penabuh Drum Asal AS yang Menjadi Pahlawan Perang di Usia ...

PERANG sipil Amerika merupakan salah satu perang paling berdarah dalam sejarah Negeri Paman Sam. Hingga saat ini, tak ada yang tahu berapa jumlah pasti korban tewas dan terluka selama perang tersebut berlangsung. Para peneliti sepakat bahwa jumlah korban sebenarnya melebihi angka yang telah diperkirakan sebelumnya yakni mencapai 620 ribu orang.

Perang sipil AS memengaruhi kehidupan seluruh penduduk AS terutama para anak-anak. Sekira ribuan remaja dipaksa untuk bergabung dengan tentara dan berpartisipasi dalam perang. Bahkan sebagian besar dari mereka usianya di bawah 18 tahun termasuk anak-anak berusia 10 tahun.

BERITA REKOMENDASI


Di antara tentara muda tersebut diketahui terdapat satu tentara pemberani berusia 10 tahun bernama John Clem. Ia merupakan anak yang berasal dari Newark, Ohio. John bergabung dengan militer atas keinginannya sendiri setelah melarikan diri dari rumahnya di usia 9 tahun. Pada awal bergabung, ia mendapat penolakan.

 

John Clem. (Foto: The Vintage News)

Para tentara menyatakan bahwa mereka tidak menerima "bayi" tetapi John tidak begitu saja menyerah atas penolakan tersebut. Ia kemudian berhasil menjadi seorang penabuh drum militer pada 1862. John kemudian menjadi sosok yang dicintai semua orang dan atas tugasnya itu ia menerima gaji Rp180 ribu per bulan hingga akhirnya resmi terdaftar sebagai bagian dari militer pada 1963.

Sebuah sumber menyebutkan, John bergabung di perang Shiloh dan nyaris kehilangan nyawa ketika pecahan peluru meriam mengenai drum miliknya. Sebuah Artikel yang diterbitkan New York Times pada 1915, memaparkan bahwa John sempat kehilangan kesadaran diri dalam pertempuran paling panas tersebut. Ia kemudian mendapatkan nama panggilan "Johny Shiloh" pascainsiden.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search