Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan saat ini kondisi banjir di Surabaya sudah bisa teratasi. Hanya tinggal 2 persen daerah di Surabaya yang masih mengalami banjir.
Kondisi banjir di Surabaya, menurut Risma jauh lebih baik ketimbang saat awal dirinya menjabat sebagai Wali Kota Surabaya. Pada saat awal kepemimpinannya daerah yang mengalami banjir di surabaya mencapai angka 50 persen.
"Pada waktu masuk jadi Wali Kota ada ada 50 persen dari Kota Surabaya banjir. Setahun kemudian turun jadi 30 persen dan saat ini tinggal 2 persen," terang Risma, saat menghadiri Kongres IQRA (Indonesian Qualitative Researcher Association) yang pertama, di Graha Wiyata, Universitas 17 Agustus 1945, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (15/7).
Awalnya Risma merasa berat menurunkan angka banjir di Surabaya, karena dana anggaran dari pusat yang tak kunjung turun. Dia menceritakan, pada akhirnya Pemkot Surabaya menggunakan anggaran daerah untuk mengatasi banjir di Surabaya.
"Pada saat itu juga (awal kepemimpinan Risma) saya harus segera menyelesaikannya, awalnya kami berat karena anggaran prasarana kami terbatas tapi dana pusat enggak turun-turun, ya sudah karena ini harus terselesaikan kami menggunakan anggaran kami, dan lancar hingga akhirnya saat ini tinggal 2 persen," cerita Risma.
Menurut Risma semua itu terjadi karena adanya perhitungan dan perencanaan yang matang dalam mengambil keputusan di tengah-tengah dana yang terbatas dalam mengatasi banjir.
"Melalui perhitungan yang tepat dan matang akhirnya lambat laun banjir di Surabaya semakin menurun," imbuh Risma.
Risma mencontohkan Langkah yang diambil Pemkot Surabaya dalam mengatasi banjir ialah membuat tanggul laut sepanjang 10 kilometer. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi banjir air rob, akibat dari pemanasan global (global warming).
"Mengurangi banjir rob kita harus membuat tanggul sepanjang 10 kilometer. Air laut itu meluap karena global warming, karenanya banjir masuk ke Surabaya. Ini cara yang digunakan Pemkot untuk membantu menyelesaikan permasalahan banjir di Surabaya," pungkas Risma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar