TRIBUNPANGKEP.COM, LABAKKANG - Wajah Kepala Desa Parenreng, Syamsuryani (40) , nampak masih trauma.
Makeup di wajahnya tak begitu nampak layaknya kepala desa perempuan yang tampil fresh.
Guratan kesedihan jelas nampak mengingat detil kejadian yang menimpa dirinya saat pulang menghadiri hajatan pernikahan kepala desa Mattirowalie Nursam.
Syamsuryani (40) merupakan salah satu korban kapal tenggelamdi perairan Pulau Salebbo, Desa Mattirowalie, Kecamatan Liukang Tupabbiring Utara, Kabupaten Pangkep yang ikut selamat.
Dia bercerita, saat kejadian Rabu, 5 Juli lalu, dia melihat para penumpang dengan jumlah 22 orang terlihat panik saat kapal oleng.
"Semua orang panik ingin menyelematkan diri dan ingin diselamatkan, "kata Syamsuryani yang juga merupakan Kepala Desa Parenreng Kecamatan Segeri.
Lanjut dia menceritakan, kapal yang terbalik langsung tenggelamdan tidak terapung saat insiden tersebut terjadi.
"Kira-kira hitungan dua menit kapal goyang dan terbalik lalu langsung tenggelam," ujarnya di Dermaga Maccini Baji, Labakkang, Jumat (7/7/2017).
Jergen dan papan jadi alat penyelemat bagi para penumpang saat itu.
Sedangkan menurut Syamsuryani dirinya saat itu hanya berpegang pada tas ransel yang dia dapatkan saat kapal terbalik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar