Selasa, 19 September 2017

Ini Kisah Hilangnya Suprianto, Berakhir di Mulut Buaya

TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI- Pihak Kepolisian Sektor Bagan Sinembah mengakui bahwa korban Suprapto tidak terlihat sejak Kamis (14/9/2017). Maka rekan pria 46 tahun memberitahu pihak Polsek Bagan Sinembah. Ternyata, Senin (18/9/2017) ditemukan jasad korban sudah tinggal beberapa potongan tubuh saja di Kanal Dusun Kampung Baru, Kepenghuluan Bagan Sinembah Timur, Kecamatan Bagan Sinembah Raya, Kabupaten Rokan Hilir.

"Jadi dugaan sementara korban diserang Buaya di sekitar kanal, yang berada dekat Kebun Sawit," ujar Kapolsek Bagan Sinembah melalui Kanit Reskrim, Iptu Amru Abdullah kepada Tribun, Selasa (19/9/2019) petang.

Hilangnya korban bermula dari saksi Abdullah, Kamis kemarin mendapat pesan singkat dari seorang bernama Acik. Ia bertanya tentang keberadaan Suprianto, yang kebetulan membawa kunci gembok milik Acik. Namun mereka tidak menemukan Suprianto, maka Abdullah bersama Karyono menuju lokasi kejadian.

Tapi sayang mereka tidak menemukan Suprianto, padaha ketika bepergian ia akan pamit dengan Acik atau Abdullah. Setelah melalukan pencarian seharian, mereka tidak kunjung menemui korban.

Saksi Tono mengaku sempat mengajak Suprianto naik motor, tapi ia tidak mau ikut dengan alasan mengambil jaring ikan.
Setelah itu, Suprianto tidak terlihat lagi. Sehingga saksi berpendapat bahwa korban diserang Buaya.

"Saksi mengatakan lokasi korban mengambil jaring Ikan memang banyak buaya. Ternyata benar saksi sempat melihat dua ekor Buaya muncul dekat lokasi penemuan jasad korban," terang Amru.

Saat ditemukan, sisa tubuh korban membusuk dan mengapung. Saksi Tuslam langsung memberitahu warga dan aparat desa. Lokasi penemuan jasad Suprianto memang sulit dijangkau, maka warga langsung melaporkan hal ini kepada pihak polsek.

Ketika ditemukan, hanya ada dua potongan tubuh korban. Seperti Tulang Panggul dan Kaki Kanan korban, pasca kejadian jasad korban sempat divisum. Bahkan sudah dibawa Keluarga korban ke kampung halamannya.

"Keluarga menolak jasad korban untuk diotopsi, maka usai visum langsung dibawa keluarga," ujar Amru. (fer)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search