Menurut Nina, sapaan Krisnina Maharani, Yayasan Warna-warni Indonesia dijadwalkan akan menghadiri diskusi The International Conference on Language, Literature, Culture, amd Education di Bali, 19 - 20 September 2017 mendatang. Dalam forum ini, dirinya akan berbicara bagaimana Banyuwangi menggalakkan pariwisata namun tetap memegang teguh tradisi dan budayanya.
"Saya habis ini ikut forum budaya internasional di Bali, akan ada sesi diskusi dan sharing. Banyuwangi akan menjadi inspirasi saya juga," kata Nina kepada sejumlah wartawan, (12/9/2017).
Nina mengaku terkesan dengan tradisi bahari nelayan Banyuwangi sekaligus tradisi Suku Using di Desa Kemiren yang merupakan warga asli Banyuwangi.
Krisnina Maharani Akbar Tandjung akan membawa keindahan Banyuwangi ke forum budaya internasional di Bali (Foto: Ardian Fanani) |
"Desa Kemiren itu eksotis, bagus banget. Saya pikir itulah kearifan lokal. Ini yang harus kita jaga di tengah arus besar budaya global, jadi kita tetap harus memiliki tradisi kita sendiri, ada kekhasan diri sendiri," ungkap Nina.
Tidak hanya itu, Nina juga melihat langsung proses pengolahan biji kopi khas warga Kemiren dan langsung bisa menikmati kelezatan kopi Banyuwangi.
"Di sana ada pengetahuan tentang kopi, belum lagi beragam tradisinya. Desa Kemiren itu bagi saya adalah cerita yg luar biasa," ujar Nina.
Nina menilai bahwa pembangunan kebudayaan di Banyuwangi sudah berjalan. Kekhasan masing-masing wilayahnya bisa terekspos dengan baik.
Baca juga: Yayasan Warna-Warni akan 'Viruskan' Keindahan Banyuwangi
"Saya dukung Pak Azwar Anas (Bupati Banyuwangi) yang terus berupaya menjaga dengan menampilkan tradisi daerahnya ke setiap wisatawan. Kekhasan kampungnya di sini keluar semua. Dan yang bagus, masyarakat di Banyuwangi juga turut antusias. Banyak perubahan yang terjadi di sini," jelas Nina.
Di Banyuwangi, Nina dan rombongan yayasannya pun sempat mengunjungi sejumlah destinasi wisata, di antaranya Pantai Pulau Merah.
Yayasan Warna-warni Indonesia adalah lembaga nirlaba yang berfokus pada upaya peningkatan apresiasi terhadap pluralisme, tradisi, wisata, kebudayaan, dan sejarah bangsa Indonesia.
(iwd/iwd)
Krisnina Maharani Akbar Tandjung akan membawa keindahan Banyuwangi ke forum budaya internasional di Bali (Foto: Ardian Fanani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar