Kamis, 05 Oktober 2017

Kisah Miliarder India yang Untung dan Rugi Miliaran Dolar

JAKARTA - Majalah Forbes kembali menerbitkan daftar orang-orang paling kaya di India. Kekayaan gabungan para miliarder India ini, ditaksir mencapai USD479 miliar.

Melansir Forbes, Kamis (5/10/2017), pasar saham India berhasil mencapai level tertinggi baru dan meningkatkan kekayaan 100 miliarder tersebut. Meski demikian, tidak selamanya semua miliarder tersebut beruntung. Ada beberapa miliarder yang harus turun takhta, karena satu dan lain hal.

BERITA TERKAIT +

Tercatat ada selusin dari miliarder tersebut yang jadi lebih miskin dari tahun lalu. Setengah dari mereka, berasal dari sektor farmasi yang dilanda banyak tantangan.

Pemiliki perusahaan Pharma, Dilip Shanghvi, mengalami pukulan telak, setelah kekayaan bersihnya jatuh USD4,8 miliar. Saham pembuat obat generik Lupin, juga merosot setelah pendirinya Desh Bandhu Gupta meninggal pada Juni ini.

Tiga dari sembilan anggota dari daftar yang drop out memiliki kekayaan dari bisnsi farmasi, termasuk Glenn Saldanha, pemilik Glenmark Pharmaceuticals yang sahamnya tenggelam karena turunnya pendapatan dan keuntungan.

Selain itu, duo saudara Shashi & Ravi Ruia juga mengalami penurunan kekayaan, saat Essar Steel milik mereka menghadapi proses kebangkrutan di bawah undang-undang baru yang ketat di India.

Sementara pendatang baru terkaya adalah pemilik cookies-and-airline, Nusli Wadia. Di antara pendatang baru lainnya adalah bankir Rana Kapoor, salah satu pendiri Ya Bank. Dinesh Nandwana dari perusahaan jasa e-governance Vakrangee dan Vijay Shekhar Sharma, yang perusahaan Paytm mendapat suntikan dana dari China's Alibaba dan SoftBank dari Jepang.

Sekadar informasi, perekonomian India tergelincir pada kuartal kedua di 2017, dengan pertumbuhan melambat ke level terendah tiga tahun di 5,7%, sebagian karena kebijakan demonetisasi November lalu, yang menyebabkan 86% dari seluruh rupee dalam sirkulasi dibatalkan, serta ketidakpastian selama peluncuran pajak barang dan jasa nasional secara keseluruhan.

(mrt)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search