Kamis, 05 Oktober 2017

Kisah Tragis Lubis, Tewas Terkena Serangan Jantung Usai Berduel dengan Perampok

PADANGSIDIMPUAN - Pandapotan Lubis (51), warga Jalan Imam Bonjol, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, meninggal dunia setelah berduel dengan sejumlah pelaku perampokan. Diduga, Lubis mengembuskan napas terakhir karena penyakit jantungnya kambuh usai berduel.

Warga Kelurahan Wek V, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan itu sempat geger mendengar kabar kematian Pandapotan Lubis, Rabu 4 Oktober 2017.

Kasat Reskrim Polres Kota Padangsidimpuan, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Zul Effendi mengatakan, peristiwa ini terjadi ketika korban bersama keluarganya sedang tidur lelap. Saat itu, pelaku berjumlah tiga orang masuk ke dalam rumah korban dengan mencongkel jendela kamar menggunakan obeng.

"Dua orang masuk ke dalam rumah, sedangkan satu lagi di luar untuk melihat situasi," ujarnya kepada SINDONews, Rabu (4/10/2017).

Setelah para pelaku masuk, ternyata korban terbangun karena mendengar suara para pelaku. Korban berusaha melawan tiga pelaku pencurian yang masuk ke dalam rumahnya. Saat itu korban mengejar para pelaku dan berduel di belakang rumah.

(Baca juga: Kisah Guru Silat Duel dengan Perampok, Pelaku Tewas Terkena 'Jurus' Merpati Putih)

"Antara korban dan sejumlah pelaku sempat duel (tarik-tarikan), tapi pelaku berhasil kabur," ujarnya.

Malang nasib korban, setelah berhasil mengusir pencuri itu, tiba-tiba penyakit jantungnya kambuh dan seketika terjatuh di tempat itu. "Menurut riwayat penyakitnya, korban mempunyai penyakit jantung, sehingga diduga penyakit itu kambuh pascaberduel," tandasnya.

BERITA REKOMENDASI

Sebelum melakukan aksi pencuriannya, Irfan Pulungan, Ivan Pulungan dan Rusdi Nasution, terlebih dahulu berkumpul di salah satu warung internet (warnet) yang ada di Kota Salak tersebut.

Mereka berkumpul guna merencanakan pencurian di rumah Pandapotan Lubis. Kepada pihak kepolisian, Irfan dan Rusdi yang terlebih dahulu diamankan mengaku bahwa, mereka tidak berencana untuk membunuh Pandapotan, karena mereka hanya ingin mengambil barang-barang yang ada di rumah milik korban.

Kasat Reskrim Polres Kota Padangsidimpuan, AKP Zul Effendi mengatakan, mereka merencanakan pencurian tersebut di salah satu warnet.

Saat itu, ketiga sepakat bahwa aksi tersebut akan dilakukan dinihari ketika semua orang di dalam rumah itu tidur. "Mereka memanjat pagar belakang dan langsung mencongkel pintu jendela korban," ujarnya kepada wartawan ketika ditemui.

(qlh)

Sebelumnya

1 / 2

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search