
OLEH IQBAL ABDULLAH, PhD Candidate Islamic Economic University of Malaya Kuala Lumpur, Penerima Beasiswa LPDP RI, melaporkan dari Ho Chi Minh City, Vietnam
SESUNGGUHNYA mukmin itu bersaudara. Begitulah arti dari ayat 10 Surah Hujuraat yang terdapat dalam Alquran. Itulah yang menjadi amalan saudara-saudara muslim di Ho Chi Minh City ketika bertemu dengan saudara-saudara muslim yang berkunjung ke Vietnam.
Itu pula yang kami alami ketika bertemu saudara-saudara muslim di wilayah Dang Du. Mereka merasa senang dapat berjumpa dan bercerita dengan kami, saudara muslim dari negara lainnya. Hal ini terlihat dari ekspresi wajah mereka yang penuh senyum keikhlasan dalam mewujudkan ukhuwah islamiah. Bagi saya, ini adalah lawatan kali kedua ke Kota Ho Chi Minh. Kali ini saya ditemani rekan-rekan pecinta budaya Melayu dari seantero Nusantara.
Kota Ho Chi Minh (dulu bernama Saigon) merupakan salah satu kota terbesar di Vietnam. Kata Ho Chí Minh diambil dari nama seorang tokoh revolusi dan negarawan Vietnam yang kemudian menjadi Perdana Menteri (1954) dan Presiden Vietnam Utara (1954–1969).
Ho Chi Minh juga merupakan salah satu politisi yang paling berpengaruh pada abad 20. Saat ini Ho Chí Minh justru menjadi nama salah satu provinsi terbesar di Vietnam.
Menurut data statistik, jumlah penduduk Ho Chi Minh City berkisar 10 juta jiwa. Dari jumlah itu, terdapat sekitar 10.000 pemeluk Islam di Kota Ho Chi Minh. Ini bermakna, hanya 1 persen penduduk muslim yang tersebar di seluruh Kota Ho Chi Minh.
Meski demikian, Ho Chi Minh merupakan kota yang jumlah penduduk muslimnya terbanyak di Vietnam. Sedangkan di kota lain, seperti di Hanoi jumlahnya sangat sedikit. Tak sampai seribu jiwa dari sekitar 8 juta penduduk kota itu. Meski pemerintah negara ini menganut paham komunis dan mengontrol masyarakatnya dengan ketat, tetapi umat muslim di Ho Chi Minh bebas menjalankan berbagai macam ibadah.
Berdasarkan data Departemen Luar Negeri Vietnam, jumlah umat Islam di Vietnam 70.700 ribu jiwa. Data lain menyebutkan, jumlahnya antara 80.000 sampai 90.000 orang, atau kurang 1 permil dari total penduduk. Dua pertiga pemeluk Islam adalah orang asli Vietnam. Mereka berasal dari suku minoritas Cham yang banyak hidup di daerah selatan, seperti Provinsi Binh Thuan, Ninh Thuan, An Giang, Tay Ninh, Dong Nai, dan Ho Chi Minh City.
Penduduk asli yang beragama Islam di Kota Ho Chi Minh tersebar di seluruh sudut kota. Sebagian besar adalah suku Cham atau lebih dikenal dengan nama Champa, sebagiannya lagi suku India, Cina, dan para mualaf setempat.
Meski Vietnam merupakan salah satu negara komunis, namun toleransi beragama di negara ini, khususnya di Kota Ho Chi Minh, sangatlah tinggi. Hal ini terlihat dari interaksi masyarakat muslim dengan pemeluk agama lain di daerah ini terjalin dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar