Senin, 27 November 2017

Kisah Dua Dunia Lenny Agustin di Buku In Between Colors

TEMPO.CO, Jakarta - Karier dan keluarga selalu menjadi pilihan sulit bagi banyak perempuan. Mereka berkarya di berbagai bidang, tapi juga tidak ingin melewatkan kebersamaan dengan keluarga. Tapi seharusnya keduanya dapat berjalan dengan baik.

Baca juga:
Lenny Agustin Cerita Tantangan Merintis Karier Sebagai Desainer
Desainer Lenny Agustin Suka Warnai Rambut, Cara Keramasnya Unik

Hal inilah yang ingin disampaikan desainer Lenny Agustin dalam buku yang berjudul In Between Colors. Dalam buku tersebut dia membagikan pengalamannya menjalani karier sebagai desainer dan ibu tiga anak remaja.

"Aku ingin berbagi pengalaman, kalau aku bisa mempertahankan keluarga dengan baik, membuat anak-anak cerdas, mencapai cita-cita, bergaul, membuat organisasi, mengajar ke daerah-daerah, apa yang aku lakukan selama ini untuk mewujudkan keseimbangan," kata Lenny Agustin seusai peluncuran buku keduanya di Lippo Mall Kemang, Kamis 23 November 2017.

Desainer Lenny Agustin saat meluncurkan buku berjudul In Between Colors di Jakarta Kamis, 23 November 2017. TEMPO | Yunia Pratiwi

Buku yang ditulis oleh sahabatnya, Eko Wustuk, menceritakan bagaimana awalnya Lenny menyukai desain, mengambil studi desain di tiga sekolah mode, desainer favoritnya, dan pertama kalinya memulai peragaan busana tunggal. Tidak hanya itu, membaca buku ini juga memberikan pengetahuan bagi orang awam tentang industri fashion di Indonesia.

Tak lupa, Lenny juga mengungkapkan kehidupan keluarganya, bersama suami serta ketiga anaknya, Gavin, Deedra dan Nyra. Ada sepotong kisah perjuangannya merintis karier dari bawah serta bagaimana dia mendidik anak-anaknya dengan membebaskan pilihan dan komunikasi yang terbuka.

"Harapanku, teman-teman wanita Indonesia bisa terinspirasi bagaimana membagi waktu, berkomunikasi dengan anak, suami, teman-teman di bidang pekerjaannya, semua bisa dijalani dengan santai, fun, positif thinking," ujar desainer yang kerap berganti warna rambut ini.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search