BANGKAPOS.COM--Dalam acara penghargaan Een Sukaesih Award, Rabu (29/11/2017) nama Endang Yuli Purwati menjadi satu di antara penerima penghargaan tersebut.
Selain sibuk sebagai Guru Pendidikan Agama di SMAN 4 Bandung, di luar sekolah ia juga memiliki kesibukan mengurus ke-22 anak asuhnya.
"Semua 22 anak ada di rumah, bukan di panti asuhan. Mereka ngga butuh panti, mereka butuh ibu dan bapak," ujarnya kepada Tribun Jabar.
Ia merawat 22 anak itu bersama suaminya.
Ia juga mengaku tidak pernah memperlakukan anak-anak tersebut seperti anak panti, melainkan sebagai anaknya sendiri.
Sebagian besar dari anak-anak tersebut, kata Yuli, belum mengetahui jika mereka adalah anak asuh.
Anak-anak tersebut ia rawat berasal dari beragam kasus, beberapa di antaranya merupakan anak hasil hubungan pemerkosaan.
Saat ini, anak tersebut mondok di pesantren dan cukup berprestasi, karena bisa menghafal 18 juz Alquran.
Beberapa di antaranya merupakan anak dari pasangan orang tua yang meminta tolong Yuli untuk merawat anaknya.
"Ada orang tua yang minta tolong, ada yang bersangkutan minta tolong. Ada orang nemu anak, kemudian ditaruh di rumah. Jadi beragam kasus, ada ibunya, ada kakek neneknya," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar