Senin, 27 November 2017

Kisah Karnasih, 52 Tahun Tinggal di Gubuk di Lahan Milik TNI, Kini Dihuni Bersama 7 Orang

4 Fakta Tentang Karnasih yang Tinggal Di Rutilahu

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.CO.ID, CIMAHI -  Karnasih (63), warga Kampung Bababakan Sari, RT 09 RW 09, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, tinggal di lingkungan dan rumah yang tidak layak huni, tepatnya di belakang Kompleks Wisma Sabar Pusdik Bekang.

Kondisi lingkungannya perkebunan yang penuh dengan rumput dan menempati rumah tidak layak huni berukuran hanya 3X4 meter, ia tinggal bersama adiknya di lingkungan tersebut selama 52 tahun.

Ini 6 Fakta Tentang Karnasih : 

1. Karnasih Tinggal di Rutilahu dan Tanah Milik TNI

Ketika Tribun Jabar, berkunjung ke rumahnya, Senin (27/11/2017), rumah tersebut semi permanen dan dindingnya hanya terbuat dari tripleks bekas dan atapnya menggunakan asbes.

Didalam rumahnya hanya terdapat dua kasur yang telah pudar dan tipis, tampak sudah tidak layak untuk digunakan.

Baca: VIDEO: Lahar Dingin Mulai Terjang Sungai-sungai Sekitar Gunung Agung

Baca: 4 Wartawan Palsu Terciduk, Pakai Modus Nyeleneh Peras Korban Hingga Puluhan Juta Rupiah

Sementara di depan rumahnya terdapat kolam dan disampingnya terdapat kandang ayam serta kandang kambing.

Ia mengatakan, lahan perkebunan tersebut milik TNI dan jika tanah tersebut akan dibangun, ia terpaksa harus meninggalkan lingkungan tersebut.

"Selama 52 tahun tinggal di tanah milik TNI, saya tidak pernah berkeluarga ini juga tinggal bersama adik saya," ujar Karnasih ketika ditemui Tribun Jabar dikediamannya, Senin (27/11/2017).

2. Gubuk Itu Dijejali oleh 7 Orang

Di gubuk itu Karnasih tinggal bersama adik laki-lakinya, kemudian Mintarsih (40), suami Mintarsih dan tiga anak Mintarsih.

Ketiga anak itu masing-masing bersekolah di SMP dan SD, serta si bungsu berusia 2 tahun.

Jadi gubuk kecil itu dijejali oleh tujuh orang. Karnasih sendiri mengaku telah tinggal di gubuk itu selama 52 tahun. 

3. Tubuhnya Membungkuk Karena Kecelakaan

Tubuh Karnasih tampak telah membungkuk karena kecelakaan terjatuh dari pohon jambu ketika usia 25 tahun.

Baca: Terungkap! Gara-gara Masalah Ini, PT LIB Terancam Dilaporkan ke FIFA

Baca: Kisah Bonek Dukung Timnya di Bandung: Bermodal Rp 200 Ribu, Kalau Nggak Cukup? Ya Modal Nekat

Baca: Timnas Indonesia Diperkuat 24 Pemain di Tsunami Cup, Persib Bandung Sumbang Berapa Pemain?

4. Tidak Pernah Berkeluarga Karena Minder

Setelah mengalami kecelakaan itu, hingga tubuhnya membungkuk, ia tidak ingin berkeluarga karena merasa minder.

"Waktu usia 25 tahun jatuh dari pohon jambu, jadi saya tidak ingin untuk berkeluarga," katanya, Senin (27/11/2017).

5. Rumahnya Kerap Kebanjiran

Rumah tidak layak huni itu kerap kebanjiran ketika hujan deras, akibat air dari selokan yang tepat berada di samping rumahnya meluap, sehingga air menggenang lingkungannya.

"Sering kebanjiran kalau hujan deras, setinggi pinggang, makanya ini (lantai rumah) ditinggikan agar air tidak masuk ke dalam rumah," ujar Karnasih kepada Tribun Jabar dikediamannya, Senin (27/11/2017).

Rumah tidak layak huni (Rutilahu) itu tak jauh dari selokan, jaraknya hanya sekitar 2 meter.

6. Menolak Rumahnya Untuk Dipindahkan

Ketua RW 09, Wardi Suarsa (47) mengatakan, rumah Karnasih akan diperbaiki oleh Pemerintah agar rumahnya menjadi layak huni pada tahun 2014.

"Tapi masalahnya itu tanah milik TNI, jadi tidak bisa membangun rumah yang permanen," ujar Wardi Suardi saat ditemui Tribun Jabar di kediamannya, Senin (27/11/2017).

Kemudian Pemerintah Kota Cimahi, kata dia, memiliki rencana lain untuk memindahkan rumah Karnasih ke tempat yang lebih layak.

Namun, wanita yang punggungnya membungkuk karena terjatuh dari pohon jambu pada usia 25 tahun itu, menolak mentah mentah rencana dan kebaikan Pemerintah.

"Ibu itu menolak, alasannya karena sudah betah tinggal di tanah milik TNI itu," kata Suardi.

Namun, Suardi tidak mengerti, kenapa Karnasih bisa betah menempati gubuk yang berdiri di perkebunan yang penuh dengan rumput tersebut.

Ia menegaskan, sejak dulu bukan tidak ada perhatian dari Pemerintah, masalahnya orang yang bersangkutan tersebut terus menolak.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search