Seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun, masih trauma dan enggan disebut namanya saat berkisah kepada CNN. Dia takut akan pembalasan oleh kelompok penyerang, yang hingga kini belum ada yang mengaku bertanggung jawab. Meskipun otoritas Mesir menyebut bahwa menurut para saksi, para penyerang membawa bendera kelompok teroris ISIS.
"Saya melihat seorang pria berseragam militer," kenang si remaja. "Dia menembaki kami. Peluru-peluru memantul di dinding, mengenai kaki dan punggung orang-orang."
Saat para penyerang pergi, dia masuk ke dalam mesjid. Dia mencari-cari ayahnya di antara jasad korban tewas. Sang ayah tadinya berdiri di sisinya. "Tampaknya dia tertembak di kepala meski sudah jatuh," kata si remaja. Dia dan para saksi lainnya mengatakan insiden itu terjadi sekitar satu jam.
Mohamed, saksi mata lainnya, juga minta kepada CNN untuk disebut dengan nama depannya saja. Demi keselamatan, kata dia. Mohamed sedang berada di mesjid lain saat melihat beberapa mobil melaju ke Mesjid Al Rawdah. "Saya mendengar suara tembakan, teriakan-teriakan. Saya lalu berlari menuju ke mesjid itu. Saya melihat empat orang yang saya tahu bekerja untuk tentara, mereka menembaki para penyerang, tapi kehabisan amunisi. Salah satunya, Ahmed, terbunuh setelah amunisinya habis."
Sabtu lalu, Kejaksaan Mesir mengeluarkan pernyataan bahwa para penyerang tiba di Mesjid Al Rawdah dengan lima kendaraan SUV. Beberapa penyerang mengenakan seragam tempur, beberapa bertopeng, bersenjata lengkap dan membawa spanduk hitam ISIS.
"Orang-orang yang bertopeng berbicara seperti orang Bedouin," kata Mohamed. "Mereka yang wajahnya terbuka, berbicara dengan aksen Kairo, mereka berbadan besar dan berambut panjang."
Serangan teror seusai salat Jumat itu merupakan kali pertama Wilayat Sinai membidik mesjid. Biasanya, mereka hanya membidik pos pemeriksaan militer dan polisi di sebelah timur laut Semenanjung Sinai.
Pada Oktober 2015, kelompok yang menyatakan kepatuhan (baiat) terhadap ISIS itu juga mengaku bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat komersial Rusia, Metrojet nomor penerbangan 9268 yang menewaskan seluruh 224 penumpang dan awaknya. (nat)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar