Senin, 27 November 2017

Viral di Medsos, Kisah Penderita Gizi Buruk di Bulukumba Undang Perhatian Publik

Komeng, warga Dusun Tamampalalo Desa Tamatto, Kecamatan Ujungloe Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan telah terbaring lemah dengan hanya beralaskan papan kayu selama 10 tahun akibat menderita gizi buruk. (KABAR.NEWS/Lodi Aprianto)

KABAR.NEWS, Bulukumba - Sulaiman namanya, remaja berusia 15 tahun ini kini mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bulukumba. 10 tahun lamanya ia harus menunggu perhatian pemerintah untuk menolongnya setelah ia viral di Sosial Media. 

Komeng, begitu ia akrab disapa, badannya kurus kerempeng karena menderita gizi buruk dan lumpuh layu. Bagaimana tidak, remaja yang tinggal di Desa Tamatto, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan itu sejak kecil ditinggal ibunya, Jume, ke Negeri Jiran, sementara ayahnya, Nompo, sehari-hari hanya kerja serabutan. 

"Mamanya sekarang di Malaysia, kabarnya sudah menikah lagi disana. Bapaknya cuma jadi buruh panggilan, nanti kerja kalau ada yang panggil," kata Ahmad Hanafi, Minggu (26/11/2017).

Seharusnya remaja seusia dia sudah duduk di bangku sekolah, dan aktif dalam berbagai kegiatan remaja. Namun berbeda dengan Komeng, ia hanya bisa terbaring lemah di kediamannya yang lebih pantas disebut gubuk.

Nompo, berjuang sendiri untuk menyelamatkan hidup anaknya. Bukannya gengsi, ia hanya tak ingin menjadi pengemis demi sesuap nasi. Bukannya malu meminta bantuan, ia hanya enggan menyusahkan orang lain. 

"Saya salut sama bapaknya, dia berjuang keras demi anaknya, meski dengan segala keterbatasannya, ia malu jadi pengemis,"  ungkap Hanafi.

Kabar penderitaan Komeng seketika jadi buah bibir di situs jejaring sosial Facebook, adalah akun Facebook milik Saril Daeng Marala yang menggunggah foto Komeng yang terbaring lemah di kediamannya. Pihak pemerintah Kabupaten Bulukumba langsung bergerak cepat setelah melihat unggahan itu dan membawa Komeng ke Rumah Sakit.

Mulanya, Nompo enggan anaknya dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan intensif namun setelah dibujuk Nompo pun mengalah.

"Hampir satu jam dibujuk baru bapak Nompo membiarkan anaknya dibawa ke Rumah Sakit," kata dr. Andi Ardina Nur, Kepala Puskesmas Palangisang saat dikonfirmasi terpisah. 

Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto menegaskan pihaknya akan menjamin perawatan Komeng hingga ia sehat kembali. "Kita akan tanggung semua biaya perawatannya sampai ia sehat kembali," kata Tomy.

Tomy juga mengimbau agar kejadian serupa tak terjadi kembali, seluruh elemen masyarakat diminta terlibat pro-aktif untuk menginformasikan kepada pemerintah jika ada warga yang menderita gizi buruk dan penyakit lainnya.

"Ini jadi perhatian bersama, karena di saat pemerintah ingin mengentaskan busung lapar, ternyata masih ada yang ditemukan. Untuknya itu harus ada kerjasama yang baik dengan seluruh stakeholder, karena bagaimanapun sebesar apapun keinginan daerah, tanpa ada bantuan akan sulit, seperti halnya Komeng yang telah busung lapar sejak 10 tahun silam," pinta Tomy.

  • Lodi Aprianto

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search