Jumat, 22 Desember 2017

Kisah El Clasico Zinedine Zidane


OLEH    SANDY MARIATNA    Ikuti di Twitter

Sepanjang sejarah, jumlah pelatih Real Madrid yang meraih prestasi sama bagusnya seperti saat masih bermain di Santiago Bernabeu mungkin hanya bisa dihitung dengan jari. Zinedine Zidane adalah contoh terbaik.

Tolok ukur kesuksesan tersebut cukup mudah, yakni raihan trofi. Ketika masih aktif bermain, Zidane sukses merengkuh dua titel wajib, La Liga Spanyol dan Liga Champions. Raihan trofi Zidane saat berprofesi sebagai arsitek Los Blancos bahkan lebih mengilap: total delapan gelar hanya dalam tempo dua tahun!

Namun, tolok ukur lain yang tidak kalah bergengsi adalah rekor saat menghadapi sang seteru abadi, Barcelona. Kemenangan atas Barcelona tentu saja akan menghadirkan kebanggaan luar biasa bagi setiap insan di kubu Madrid dan barangkali punya nilai yang lebih berharga ketimbang meraih trofi Piala Super, misalnya. Soal ini, Zidane terbilang jago.

Semasa berseragam putih-putih pada 2001 hingga 2006, Zidane sudah 11 kali menghadapi Barcelona. Hasilnya, playmaker Prancis ini menang empat kali, kalah sekali, dan mampu mengemas tiga gol ke gawang rival bebuyutannya itu.

Salah satu gol Zizou yang paling berkesan adalah saat ia melepaskan tembakan chip ke jala Roberto Bonano dalam semi-final Liga Champions 2001/02. Gol itu membantu Madrid mengamankan kemenangan agregat 3-1 atas Barca. Madrid pun melaju ke final di mana Zidane kembali menjadi pahlawan berkat sepakan voli legendarisnya ke gawang Bayer Leverkusen untuk menyegel La Novena.

Zidane kemudian menjadi momok yang lebih menakutkan lagi bagi Barcelona ketika menjadi pelatih Madrid per Januari 2016. Dalam El Clasico perdananya, ia langsung memimpin Madrid menang 2-1 untuk mengakhiri 39 partai tak terkalahkan Barcelona.

Nivea - Zinedine Zidane

Selanjutnya, Barcelona kian dibuat gigit jari oleh Zidane karena El Real mampu menyabet dua trofi Liga Champions secara beruntun plus gelar La Liga. Tidak lupa, Zidane juga mampu membuat rivalnya itu bertekuk lutut dengan skor agregat telak 5-1 di ajang Supercopa de Espana pada Agustus lalu.

Secara keseluruhan, Zidane sebagai entrenador Madrid sudah mencatatkan tiga kemenangan dari lima duel Clasico. Ia hanya sekali kalah dari Barcelona, yakni saat Lionel Messi membungkam Bernabeu dengan selebrasi pamer jersey di musim lalu.

Apakah Zidane mampu mempertajam rekornya tersebut saat memimpin Cristiano Ronaldo cs. kontra Barcelona, Sabtu (23/12) esok? Semoga saja, karena jika tidak, Madrid akan semakin jauh tertinggal dari sang rival di puncak klasemen La Liga.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search