Minggu, 10 Desember 2017

Kisah Inspirasi Putu Agus Setiawan dari Bali Utara, Hasilkan Karya Buku dan Memotivasi Banyak ...

TRIBUN-BALI.COM. DENPASAR - "Meski kakiku tidak bisa berjalan, meski tanganku tidak kuat untuk bisa menggenggam, dan meski kehidupanku tidaklah mudah, tapi api semangat yang ada di dalam diriku tidak akan pernah padam."

Kutipan tersebut di atas adalah tulisan Putu Agus Setiawan dalam statusnya di Facebook saat karya bukunya selesai dicetak.

Meski memiliki keterbatasan fisik, namun pria yang mengalami disabilitas sejak berusia delapan bulan ini mampu menghasilkan sebuah buku.

Buku berjudul 'Putu Agus Setiawan, Ni Komang Warsiki, dan Perjuangan Menembus Kemelut Kehidupan' itu ia buat hanya dengan satu jempol.

"Jari saya yang lain tidak bisa digerakkan, jadi buatnya hanya dengan satu jari jempol saya," kata Agus saat bercerita dalam acara 'Meet and Greet Putu Agus Setiawan, dari Sahabat untuk Sahabat' pada Sabtu (9/12) di Inna Bali Hotel, Jalan Veteran, Denpasar.

Buku yang baru selesai dicetak pada pertengahan 2017 itu mengisahkan tentang bagaimana perjuangan ibu kandung Agus, Ni Komang Warsiki, yang begitu sabar dalam merawat dan menghidupi dua anaknya, Putu Agus Setiawan dan Kadek Windari yang mengalami cacat pada kaki dan tangannya. 

Ayah Agus yang hanya seorang tukang ukir kayu bahkan telah meninggalkan mereka sejak 2014 silam.

Dengan bermodal satu jari dan sebuah komputer, Agus pun menuliskan kisahnya dengan apa adanya dalam buku tersebut.

Buku tersebut dibuat Agus dengan cara mencicil kata demi kata, kalimat demi kalimat setiap hari dari pagi hingga sore.

Selain keterbatasan fisik yang menjadi kendala, sebuah komputer yang ia gunakan menulis buku itu sempat rusak, sehingga Agus sempat menunda proses pembuatan bukunya beberapa hari.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search