Minggu, 17 Desember 2017

Kisah Peternak Berbagi Formalin dengan Pedagang Tahu, Penyesalannya Tidak Berujung

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Penyesalan senantiasa dirasakan diakhir sebuah perbuatan atau tindakan yang telah dilakukan.

Penyesalan muncul saat seseorang menyadari sebuah kesalahan apalagi perbuatan telah berakibat buruk bagi banyak orang.

Hal itu dirasakan seorang peternak ayam potong asal Kota Palembang, berinisial WA (60). Ia mengaku pernah berbagi formalin dengan pedagang tahu.

Formalin yang juga merupakan pengawet mayat pada usaha peternakan dipergunakan untuk membasmi bakteri pasca panen.

"Formalin itu disinfektan, kami (peternak) biasa gunakan untuk bersihkan bakteri di kandang pasca panen ayam," katanya kepada Tribunsumsel.com.

Ia melanjutkan formalin bagian dari paket obat obatan, pakan serta kebutuhan peternakan yang didapatkan dari dari perusahaan mitra.

Paket itu biasanya dikirimkan perusahaan menjelang masa pembesaran ayam dimulai, sehingga saat anak bibit ayam tiba, kandang ayam dalam kondisi siap.

"Jelang ayam masuk itulah banyak yang datang, rata rata pedagang tahu, mereka langsung sampaikan tujuan minta dibagi formalin," katanya

Ia mengaku berulangkali menolak kehendak sejumlah orang yang meminta formalin. Apalagi dirinya mengetahui penggunaan dari zat kimia itu.

Penolakan tegas disampaikan terutama orang orang tidak dikenalnya dengan alasan persediaan formalin sangatlah terbatas.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search