TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Cita-cita perempuan ini memang ingin punya rintisan usaha atau startup digital sendiri.
Berbagai tawaran kerja ia tolak dan memilih mendirikan startup yang kemudian diberi nama Prelo, sebuah e-commerce.
Perempuan ini bernama Fransiska PW Hadiwidjana.
November 2015, ia mendirikan Prelo.
"Sebelumnya saya juga sempat membuat e-commerce, namanya Cleora," kata Fransiska, di kantor Prelo, Jalan Talaga Bodas, Kota Bandung, Kamis (15/3/2018).
Fransiska mengakui startup pertamanya tak berjalan sesuai harapan.
Ia menambahkan, Prelo membidik perempuan milenial sebagai pengguna.
Di sini para pengguna bisa menjual dan membeli barang bekas.
Di tengah perjalanan, mereka mengembangkan layanan dan menyediakan fitur sewa.
Fitur lain Trip Jastip.
Ini merupakan fitur jasa titip kepada pengguna Prelo yang tengah berwisata ke dalam atau luar negeri.
Berita Selengkapnya tentang Prelo Bisa Anda baca di Koran Tribun Jabar Edisi Minggu (18/3/2018).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar