:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1977609/original/036489900_1520584337-istrii_bunuh_suami__1_.jpg)
"Karena takut, saya lari masuk ke rumah. Suami saya menyusul dan dia mengunci pintu rumah sambil marah-marah," ujarnya saat diinterogasi di Polsek Seberang Ulu (SU) I Palembang, Jumat (9/3/2018).
"Dia berkata kasar dan langsung memukuli saya. Kepala saya juga dibenturkan ke dinding, sampai seluruh badan sakit," katanya.
Usai menganiaya sang istri, korban langsung masuk ke dalam kamar dan tidur. Di saat menahan rasa sakit, Suciati mendengar suara anak bungsunya memanggil-manggil namanya.
Perasaan tersangka pun langsung sedih bercampur bingung. Apalagi dia memikirkan bagaimana nasib anak-anaknya kelak, dengan perlakuan suaminya yang sering main tangan.
Terlebih saat melihat perselingkuhan sang suami, emosi tersangka langsung tak terkontrol. Suciati lalu mengambil senjata tajam (sajam) jenis badik ukuran 25cm.
Sajam kepunyaan suaminya diletakkan tepat di samping korban yang sedang tertidur. Suciati langsung menusukkan sajam tersebut ke perut korban.
"Dia terbangun, menarik rambut saya dan kembali memukuli saya. Saat itu dia sempat berteriak minta tolong, tapi tidak ada yang datang," katanya.
Korban akhirnya keluar rumah dan mendobrak pintu hingga rusak, untuk meminta pertolongan dari warga sekitar.
Para warga dan keluarga korban langsung membawa korban ke Rumah Sakit Bari Palembang. Seperti tidak terjadi apa-apa, tersangka kembali melakukan aktivitas di rumah dan mengurus anak-anaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar