Laporan Wartawan Tribun Jateng, Mamdukh Adi Priyanto
TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Tubuh Karnaen (76) tak lagi tegap, untuk berjalan harus membungkuk, pendengarannya pun tidak sebaik pada saat muda dulu.
Dia merupakan seorang warga yang bagian depan rumahnya hancur ditabrak truk pengangkut kedelai. Dalam insiden itu, enam orang tewas.
Truk bernopol R-1979-DB itu menabrak lima sepeda motor dan satu mobil pikap di depannya. Selain itu, dua rumah rusak.
Saat kejadian, Karnaen tengah salat Dhuha di kamar depan.
Tiba- tiba terdengar suara keras yang menabrak rumahnya.
Setelah itu, istri dan anaknya berlari menuju kamar Karnaen.
"Alhamdullilah, bapak tidak apa- apa. Padahal tembok kamar sudah jebol. (Bangkai) truk sudah berada di dekat bapak, besar banget," kata istri Karnaen, Rominah (58).
Menurutnya, beruntung, atap rumah tidak ikut ambruk. Kalau saja ambruk, kemungkinan menimpa suaminya itu.
"Rambutnya hanya terkena debu dari atap dan tembok yang roboh. Saat terdengar suara keras, bapak tidak lari, dia masih salat, malah kita yang ke kamar bapak untuk melihat kondisinya. Kita khawatir karena pendengaran bapak sudah tidak tajam," ucapnya sambil menangis.
Ia berharap pihak terkait membantu atau memberikan santunan kepadanya untuk merenovasi rumah karena kecelakaan itu.
Sementara, Karnaen, menuturkan tiba- tiba istri dan anak memeluknya sambil menangis.
"Dikiranya saya ikut tertabrak. Salat Dhuha yang selamatkan saya. Kalau tidak, mungkin saya tidak ada di sini," imbuhnya.(mam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar