Rabu, 28 Maret 2018

Kisah Tugu Kota Purwokerto, Ternyata Hadiah dari Presiden Soekarno dan Perdana Menteri Rusia

TUGU di pertigaan antara Jalan Gatot Subroto dengan Jalan Merdeka, Purwokerto, Selasa (27/3).SATELITPOST/TRIONO YULIANTO

Satu tugu yang banyak diketahui masyarakat Purwokerto adalah tugu yang ada di simpang Jalan Gatot Subroto dengan Jalan Merdeka, Purwokerto. Namun, masyarakat pun masih beragam menyebut nama tugu tersebut.

Berbagai sebutan muncul untuk menamakan bangunan tugu yang berada persis di depan‎ rumah dinas eks Residen Banyumas di Purwokerto (Bakorwil III) ini. Sebutan itu di antaranya Tugu Pancasila, Tugu Merdeka, Tugu Pembangunan, hingga Tugu BI karena letaknya yang berdekatan dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia.

Baca Juga: Asal Mula Ajibarang dan Kisah Kesaktian Jaka Mruyung yang Diakui Kenthol Ireng

Soegeng Wijono (84) seorang kolektor foto dan benda bersejarah yang tinggal di Purwokerto membeberkan cerita tugu tersebut. Dia mengatakan, bangunan tugu tersebut dibuat untuk mengenang kemerdekaan Indonesia yang ke-14. Tugu dihadiahkan oleh presiden pertama RI Soekarno bagi warga Banyumas dimana masyarakat Banyumas cukup berperan penting dalam perjuangan merebut kemerdekaan.‎

"Tugu itu pertama kali dinamakan Tugu Ayunan Cangkul Pertama karena pada saat awal pembangunan (peletakan batu pertama, red) Presiden Soekarno lah yang mencangkul sendiri tanah untuk batu pertamanya," katanya pada SatelitPost, Selasa (27/3).

Baca Juga: Menguak Misteri Makam di Tengah Jalan Purwokerto Lewat Kisah Kesaktian Kyai Pekih

Menurutnya, tugu tersebut merupakan hadiah dari Presiden Soekarno bersama Perdana Menteri Rusia bernama Nikita Khrushchev. Hal itu dibuktikan dengan adanya tulisan "Manipol Usjek" yang ada di lampu yang berada di atas tugu.

"Sebuah singkatan dari Manifesto Politik Usaha Dewek. Artinya sebuah pernyataan terbuka jika negara Indonesia merdeka karena usaha sendiri," kata Soegeng.

Seiring waktu, nama tugu tersebut diubah menjadi nama Tugu Merdeka sesuai nama jalan yang mengiringi tugu tersebut yakni Jalan Merdeka. Nama Jalan Merdeka karena pada saat kemerdekaan, para pejuang melakukan konvoi atau karnaval merayakan kemenangan  di jalan itu. "Kalau sebutan Tugu Pancasila atau Tugu Pembangunan setahu saya belum lama. Saya pun tidak tahu yang memberi nama siapa," ujarnya.

Baca Juga: Berdiri di Tanah Angker dan Para Pekerjanya Dirasuki Roh Halus, Begini Kisah Pembangunan Masjid Keramat Rawalo

Kemungkinan, lanjut dia, penyebutan Tugu Pancasila karena di badan bangunan tersebut dilengkapi dengan gambar 5 sila dari dasar negara Indonesia. Sedangkan nama-nama lainnya merupakan penyebutan masyarakat agar gampang menandai tugu tersebut.

"Seharusnya ada penanda resmi seperti nama di papan penunjuk jalan. Agar masyarakat tahu nama tugu yang diresmikan pada 19 Agustus 1959 tersebut. Karena tugu itu juga sebagai landmark kota Purwokerto," katanya. (triono yulianto)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search