Jumat, 06 April 2018

Kisah Siyam Sumartini, Maestro Bank Sampah Kota Madiun, Tak Peduli Sebutan PNS Pemulung

SURYA.co.id | MADIUN - Siyam Sumartini masih ingat betul saat mengawali gerakan pendirian bank sampah.

Gong awal gerakan itu ditabuhnya 11 November 2010.

Bank sampah pertama itu didirikannya di kampung tempatnya tinggalnya sendiri. Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.

Namanya Bank Sampah Matahari.

Berkat kegigihannya selama hampir delapan tahun, bank sampah yang dulu terasa asing itu, terbukti menjadi gerakan multi guna.

Sebuah gerakan mengatasi problem sampah kota sekaligus pemberdayaan ekonomi.

Ibu dua anak ini mengungkapkan gagasan bank sampah itu muncul dari risihnya melihat banyak truk sampah, tiap hari melintas hilir mudik, membuang sampah warga Kota Madiun di tempat pembuangan akhir (TPA) Winongo.

Siyam Sumartini (tiga dari kiri) saat mengumpulkan sampah
Siyam Sumartini (tiga dari kiri) saat mengumpulkan sampah (surya/rahadian bagus priambodo)

Jaraknya hanya sekitar 750 meter dari rumahnya.

Tak cuma konvoi truk yang terasa menganggu.

Keberadaan TPA dengan kondisi sampah yang menggunung juga menjadi pemandangan tidak sedap.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search