SURYA.co.id | MADIUN - Siyam Sumartini masih ingat betul saat mengawali gerakan pendirian bank sampah.
Gong awal gerakan itu ditabuhnya 11 November 2010.
Bank sampah pertama itu didirikannya di kampung tempatnya tinggalnya sendiri. Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun.
Namanya Bank Sampah Matahari.
Berkat kegigihannya selama hampir delapan tahun, bank sampah yang dulu terasa asing itu, terbukti menjadi gerakan multi guna.
Sebuah gerakan mengatasi problem sampah kota sekaligus pemberdayaan ekonomi.
Ibu dua anak ini mengungkapkan gagasan bank sampah itu muncul dari risihnya melihat banyak truk sampah, tiap hari melintas hilir mudik, membuang sampah warga Kota Madiun di tempat pembuangan akhir (TPA) Winongo.
Jaraknya hanya sekitar 750 meter dari rumahnya.
Tak cuma konvoi truk yang terasa menganggu.
Keberadaan TPA dengan kondisi sampah yang menggunung juga menjadi pemandangan tidak sedap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar