
AKURAT.CO, Penulis buku #AbdiBogor, Fenty Effendy mengungkapkan alasan dirinya tertarik menggarap buku yang mengangkat kisah perjalanan hidup seorang Bima Arya Sugiarto.
Menurut reporter dan periset buku The Story yang mengangkat biografi Presiden Amerika Serikat Barack Obama itu, kisah Bima Arya tidak sekedar menarik untuk dituangkan dalam sebuah buku tetapi juga menginspirasi generasi muda.
"Selalu ada panduan untuk menulis agar layak dijadikan sebuah buku. Apakah kisahnya menarik dan penting buat publik? Sering kali seorang tokoh itu menarik, tapi tidak penting buat publik," ujar Fenty di sela mengikuti program Badra On The Road, Kamis (31/5) sore.
baca juga:
Sambung dia, ada juga yang penting buat publik tapi tidak menarik untuk diceritakan. Idealnya, menarik dan penting untuk publik. Selalu itu resepnya. Buku Bima Arya ini ceritanya menarik dan penting untuk publik.
Masih kata dia, buku Bima Arya sendiri bukan satu-satunya buku yang pernah di tulis oleh lulusan S2 Ilmu Komunikasi di FISIP Universitas Indonesia (2007) itu.
"Sebelum #AbdiBogor, buku pertama itu berjudul 'Titik Balik Bima Arya' yang diproduksi pada 2013 lalu. Ini seperti sekuel ya," ujar mantan produser televisi nasional, seperti Metro TV, ANTV dan TvOne itu.
Buku 'Titik Balik', kata Fenty, menceritakan mengenai kisah 'metamorfosis' Bima Arya dari kecil, remaja hingga kuliah S3 di Australia.
Di buku itu juga diceritakan perjalan karirnya dari seorang akademisi, pengamat, lalu terjun ke dunia politik hingga akhirnya menjadi Wali kota Bogor.
Ia juga mengungkapkan, pernah ditawari sebagai juru bicara Istana Negara. Buku pertama menjelaskan dan memperkenalkan sosok bima Arya sebagai siapa dia dan kenapa dia terjun ke politik itu sebuah citra menarik.
"Karena butuh keberanian untuk bisa switch atau titik balik berbuah dari seorang yang biasa mengomentari, menyampaikan kritik terus tiba-tiba harus melakukan apa yang sebelumnya dia bahas dan analisa. Itu peting untuk diketahui publik," jelasnya.
Lima tahun berlalu, kata Fenty, seperti sudah menjadi kewajiban untuk menulis kisah selanjutnya seorang Bima Arya selama menjadi Walikota Bogor. Maka, rampunglah buku berjudul #AbdiBogor.
"Jadi saya melihat sendiri ada proses dan konsistensi bagaimana mengubah dirinya hingga proses saat menjadi walikota. Buku ini menjawab kontroversi yang ada di Kota Bogor selama lima tahun terakhir juga ada perbincangan Bima Arya dengan Presiden Joko Widodo," tuntasnya.[]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar