Jumat, 08 Juni 2018

Jumain, Kisah Pencapaian Berkah Ramadan

Liputan6.com, Semarang - Namanya Jumain. Ia berasal dari kawasan pesisir, Tanjung Mas di wilayah Semarang Utara. Jangan main-main, ia merupakan seorang perampok.

Dia perampok yang sedang menjalani masa hukuman. Berbagai tempat dan modus ia jalani, sampai akhirnya ia ditangkap polisi dan divonis tujuh tahun penjara. Ia kini menjalani tahun kedua masa hukumannya di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang Kedungpane.

Rabu, 6 Juni 2018, merupakan hari istimewa. Perampok itu wajahnya menjadi teduh. Ia membuktikan sudah mencapai tahap akhir kehidupan asmaranya. Ia menikah. Ya menikah di dalam penjara

Lalu siapa yang mau menikah dengan perampok? Ada Ananda Arisa. Meski sang kekasih masih menjalani hukuman, ia tetap setia menjaga cintanya. Hingga mereka menapak ke pernikahan. Dia tetap setia meski harus menikah dalam penjara.

"Semoga mas Jumain mendapat hidayah. Apalagi sekarang sudah resmi menjadi kepala keluarga. Semoga nanti setelah bebas bisa lebih bertanggung jawab," kata Ananda.

Bagaimana tanggapan Jumain akan kesetiaan kekasihnya itu?

"Sangat gembira, bahagia dan entahlah. Tapi mendapat izin menikah di dalam Lapas sini adalah hadiah Ramadan saya yang paling baik," kata Jumain kepada Liputan6.com, Kamis (7/6/2018).

Pernikahan dilakukan di Aula Kunjungan Lapas Semarang. Aula yang biasanya hiruk-pikuk oleh keluarga para warga binaan itu, disulap menjadi sebuah ruangan sakral.

"Terima kasih sekali pada para petugas Lapas dan teman-teman di sini yang sudah menyiapkan tempat. Kami bahagia meskipun menikah dalam penjara," kata Jumain.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search