
TRIBUNMANADO.CO.ID - Abdurrahman Wahid atau lebih dikenal dengan Gus Durmenjabat sebagai Presiden keempat Republik Indonesia setelah dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada 1999.
Gus Dur lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 7 September 1940.
Ketika lahir, ia diberi nama Abdurrahman Addakhil. Nama "Addakhil" mempunyai makna sang penakluk.
Kemudian, nama belakangnya diubah menjadi "Wahid", dan akhirnya lebih kerap dipanggil dengan Gus Dur.
"Gus" sendiri merupakan panggilan kehormatan yang ditujukan untuk seorang anak kiai yang berarti "Mas".
Pada 1944, Gus Dur pindah dari Jombang ke Jakarta mengikuti ayahnya yang terpilih sebagai Ketua Partai Masyumi.
Ayah Gus Dur, yang pernah menjabat Menteri Agama, mendorongnya untuk gemar membaca berbagai buku, majalah, dan koran.
Kebiasaan ini membuat wawasannya semakin luas.
Pada 1954, us Dur malanjutkan pendidikan SMP ke Yogyakarta. Pendidikan agama diperdalamnya dari pesantren hingga belajar ke berbagai ulama.
Pada 1963, Gur Dur melanjutkan studi ke Mesir. Akan tetapi, karena kondisi tertentu, ia sempat pindah ke Irak, dan melanjutkan pendidikan ke Jerman dan Perancis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar