Senin, 11 Juni 2018

Kisah Warga Tegal Tewas Dilempar Batu di Jalan Tol saat Mudik

TEGAL – Saeful Mazazi (42), warga Dukuh Krajan, Desa Danawarih, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, menjadi korban pelemparan batu di Tol Jakarta-Cikampek, pada Selasa (5/6) subuh. Saeful dilempar dengan sebuah batu hingga tewas. Pihak keluarga pun meminta polisi untuk segera mengusut tuntas kasus tersebut.

Keluarga dan warga setempat menggelar tahlilan untuk mendoakan korban pada Sabtu (9/6). Istri korban, Siksi Meirina Arli (38), mengaku sangat terpukul atas kejadian yang menimpa keluarganya.
"Kami meminta polisi mengusut tuntas dan menangkap pelaku," kata Siksi sambil sesenggukan.

Dia menyesalkan pihak Jasa Marga yang lalai dalam memberikan perlindungan. Karena ketika kejadian, kata dia, statusnya sebagai keamanan kepada pengguna jalan tol.

Saat itu, kata Siksi menceritakan kejadian yang menimpa suaminya, rombongan keluarganya yang selama ini berwirausaha di Jakarta hendak mudik ke Tegal. Saat itu, korban Saeful mengendarai mobil Toyota Cayla G-8696-ZP. Siksi duduk di belakang sang suami, sedangkan karyawannya, Zaenal Abidin, duduk di samping suaminya.

"Saat perjalanan antara ruas jalan Tol Pondok Gede ke arah Cikunir, batu sebesar bola jatuh menimpa kaca depan tepat di depan pengemudi. Batu tersebut diduga sengaja dijatuhkan atau dilempar dari atas jembatan penyeberangan orang (JPO) yang berada di ruas tol tersebut," ujar dia.

Batu pun langsung mengenai wajah dan dada korban. Seketika itu, korban langsung tak sadarkan diri. Meski sempat panik, Zaenal Abidin dan Siksi langsung mengambil tindakan. Zaenal memegang setir dan berusaha menepi, sedangkan Siksi langsung melompat dari tempat duduknya untuk menginjak rem.

"Setelah menepi, kami langsung meminta bantuan. Ambulan baru tiba sekitar setengah jam kemudian dan langsung membawa Pak Saeful ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong," ujarnya.
Korban kemudian dibawa ke rumah duka dan langsung dimakamkan di Kabupaten Tegal. (Sumber: Panturapost.id)

Reporter: Reza Abineri
Editor: Muhammad Irsyam Faiz

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search