Briana masih menimba ilmu untuk menjadi seorang pengacara ketika ia hamil anak pertamanya. Ia pun sempat berpikir jika lulus adalah sesuatu yang tidak mungkin. Apalagi wanita asal Amerika Serikat itu harus ikut ujian akhir di hari yang sama dia melahirkan pada April 2017. Namun untungnya Briana tidak putus asa dan kehilangan akal.
"Aku langsung meminta epidural jadi kontraksiku tidak akan menggangu. Aku berkata pada diriku sendiri bahwa ini adalah tahun terakhir kuliah hukum, dengan anak bayi, dan sebagai ibu tunggal, ini sebuah tantangan," ungkap Briana dilansir AOL.
Briana Williams Foto: Instagram Briana Williams |
Kuliah sambil mengurus bayi tentu bukan hal yang mudah. Butuh mental dan motivasi yang kuat untuk Briana bisa melakukan perannya sebagai ibu dan mahasiswa. Sikap gigih Briana pun dilakukan bukan hanya untuk anak dan dirinya sendiri tapi sesama wanita.
"Ada banyak hari di mana aku bisa depresi karena aku merasa sangat kewalahan dan membiarkan segala stres dari apa yang aku coba lakukan menggangguku. Aku seharusnya melakukan apa yang aku harus lakukan, tidak peduli yang aku rasakan di dalam karena aku tidak ingin orang berkata aku harus memilih antara menjadi ibu atau kesuksesan," kata Briana.
"Aku menolak untuk membiarkan orang-orang berpikir bahwa anakku akan menghalangiku padahal dia seharusnya menjadi dasar untuk kesuksesan dan keberanianku. Aku tahu bahwa jika aku gigih, aku bisa membantu wanita lain yang mengalami situasi sama," tambahnya.
Dengan segala tantangan yang dihadapinya, singkat cerita Briana akhirnya berhasil lulus dari Harvard Law School. Saat wisuda ia turut membawa si kecil, Evelyn, sebagai saksi sekaligus bukti kesuksesannya. Keduanya pun tampil matching dengan baju wisuda. Ketika mengunggah foto beserta curahan hatinya di Instagram, banyak orang memberi dukungan.
"Kamu adalah wanita, ibu, dan pengacara yang hebat. Terima kasih untuk mengunggah perjalanan hebatmu ke Instagram dan menunjukkan pada kami bagaimana kuatnya kita," kata salah satu netizen wanita. "Selamat! Ini adalah contoh hebat dari ketekunan dan ketabahan dan apa yang cinta untuk anakmu bisa dan akan membuatmu berjuang," tulis yang lain.
Setelah lulus, Briana berencana kembali ke California dan menjadi pengacara di sebuah kantor hukum di sana. Briana pun berencana memanfaatkan ilmu dan profesinya untuk membantu orang.
"Aku pergi ke kampus dengan satu koper dan sepasang sepatu, memegang sebuah kitab yang kakakku masukkan dalam tas. Aku bekerja penuh waktu sebagai pelayan dan bartender di New York untuk bisa hidup. Aku menemukan cara-cara yang datang dari latar belakangku yang kurang. Aku bisa melihat hukum dari kacamata seorang wanita kulit hitam dan ibu tunggal yang mandiri secara finansial. Aku menggunakan ini untuk keuntunganku," tulisnya di Instagram.
(ami/eny)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar