Laporan Reporter Tribun Pontianak: Ali Anshori
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Di antara hiruk pikuk lalu lintas, di pertigaan Jl Merdeka, Harto (68) sibuk sendiri dengan pekerjaannya sebagai pengrajin tirai bambu.
Dengan telaten kakek satu anak dan satu cucu itu membelah bambu di hadapannya. Setelah itu bambu tersebut dikikis hingga halus menggunakan sebilah parang.
Setelah dianggap cukup, Harto merangkai bambu yang sudah dibelah kecil-kecil menjadi tirai. Tak banyak yang dibutuhkan untuk membuat tirai. Cukup tali tambang kecil dan tentu saja harus telaten.
Tidak ada target yang ditetapkan Harto membuat tirai bambu. Terkadang satu hari dia menghasilkan satu tirai. Terkadang juga tidak.
BACA JUGA: Pameran di Dekranasda, Kalbar Promosi Produk Kerajinan Asal Daerah
"Tergantung ada yang beli atau tidak. Kalau ada yang beli sehari bisa buat satu tirai kadang lebih. Namun, kalau belum ya tetap buat untuk dijual," kata Harto, Jumat (22/7/2016).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar