Kamis, 04 Agustus 2016

Kisah Roti Tertua Panettone

Kisah Roti Tertua Panettone

4 Aug 2016

Umur roti ini setua zaman Kekaisaran Romawi. Dari masa ke masa, roti yang berbentuk seperti cake ini kerap menampakkan dirinya dalam lukisan. Seperti pada lukisan Pieter Bruegel, pelukis pada abad ke-16. Ramuannya pun tertulis dalam buku resep yang ditulis oleh Bartolomeo Scappi, juru masak pribadi Paus dan Kaisar Charles V. Sementara pemunculan panettone sebagai hidangan Natal dapat ditemukan dalam tulisan Pietro Verri. Ia menyebutnya  'Pane di Tono' yang berarti cake mewah.
           
Walau demikian, ada saja cerita legenda yang menghiasi manisnya sajian ini. Pada pertengahan abad ke-15, tepung gandum dirasa sangat mahal bagi sebagian kalangan sehingga ia hanya ditampilkan pada saat perayaan istimewa seperti Natal.

Seorang koki bernama Toni yang bekerja pada keluarga bangsawan Ludovico Il Moro mempunyai ide menggunakan biang ragi sebagai bahan campuran untuk membuat roti. Lalu ia tambahkan berbagai macam bahan lainnya supaya roti tersebut mempunyai rasa yang kaya.
           
Versi yang berbeda bercerita bahwa roti ini diciptakan oleh bangsawan bernama Ughetto Atellani. Ia jatuh cinta pada Adalgisa, anak seorang pembuat roti yang miskin bernama Toni. Demi membantu pujaan hatinya, bangsawan itu menyamar menjadi seorang pembuat roti dan menciptakan roti yang ia beri ragi, mentega, telur, kismis, serta manisan kulit jeruk dan lemon.
           
Sebagai bangsawan tinggi Duke of Milan, Ludovico il Moro akhirnya setuju dengan pernikahan dua sejoli ini. Ia pun menganjurkan untuk melansir roti baru bernama Pan de Toni (Toni's Bread) pada pesta pernikahan mereka yang dihadiri oleh Leonardo da Vinci. (f)
 

Isyana Atiningmas

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search