Kamis, 29 September 2016

Kisah Mahfud MD yang Risih Saat Diakui Murid oleh Dimas Kanjeng

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD punya pengalaman tersendiri dengan Dimas Kanjeng Taat Pribadi, yang menjadi tersangka kepolisian atas kasus pembunuhan santri dan penggandaan uang.

Mahfud mengaku pernah bertemu dengan Dimas Kanjeng pada Juni 2014 saat melakukan perjalanan ke Pasuruan, Jawa Timur.

"Jadi pada Juni 2014 saya ke Jawa Timur, Pasuruan untuk menemui Kiai Nawawi Abdul Jalil, tapi saya diajak mampir oleh Marwah Daud ke sebuah tempat. Namanya Desa Wangkal, Probolinggo," tutur Mahfud, saat ditemui di Jakarta, Rabu (28/9/2016).

Saat itu, Mahfud diberitahu oleh Marwah, ada sebuah pesantren besar di Probolinggo yang dipimpin oleh seseorang bernama Kanjeng Dimas Taat Pribadi.

Mahfud terkejut, sebab dia mengenal seluruh pimpinan pesantren besar dari mulai Cirebon hingga Banyuwangi.

Sesampainya di tempat Kanjeng Dimas, Mahfud melihat kondisi di sana sama sekali tidak menggambarkan pesantren pada umumnya.

Mahfud juga menyadari bahwa Kanjeng Dimas bukanlah seorang Kiai. Ini karena pembawaan Dimas yang jauh dari citra seorang Kiai dan lafal doanya tidak fasih.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search