Jumat, 02 September 2016

Kisah Tokoh Tenis Meja Kaltim di Usia Senja (1)

Kisah Tokoh Tenis Meja Kaltim di Usia Senja (1)

Achmad Effendi St. B Husein. (Foto: KlikSamarinda)

KLIKSAMARINDA.COM - Siapa yang tak kenal dengan Achmad Effendi St. B Husein. Di dunia tenis meja Kalimantan Timur (Kaltim), pria kelahiran Tenggarong --Kutai Kartanegara (Kukar)-- 14 Agustus 1944 ini cukup disegani. Baik ketika menjadi atlet, maupun sebagai pelatih.

Tengok saja rekam jejak Fendi --demikian sapaannya-- sebelum membela Kaltim di dua Pekan Olahraga Nasional (PON) era bahuela --ke-5 dan ke-7.

Suami dari mendiang Syarifah Jaenah Al Bahasym ini mampu menaklukkan puluhan petenis meja se-Kaltim di Balikpapan medio 1963. Padahal, ketika itu, ayah empat anak ini masih berusia belia. Ia tercatat masih berstatus pelajar SMP Negeri 1 Samarinda.

Dari kejuaraan itulah, pensiunan pegawai negeri sipil di Penilik Olahraga Kecamatan Samarinda Utara tersebut meraih titel juara 1 kategori tunggal pria. Hasil yang ternyata mengantarkannya mewakili Bumi Mulawarman untuk berlaga di PON ke-5.

Prestasi ini juga menjalar ketika mantan Kepala Seksi Sarana Bidang Olahraga Kantor Wilayah Pendidikan dan Kebudayaan Kaltim tersebut menangani tim tenis meja Kaltim di PON Palembang beberapa tahun lalu.

Di tangan dingin Fendi, beregu putra dan putri Kaltim meraih medali perunggu sekaligus menancapkan eksistensi Kaltim di dunia tenis meja nasional untuk kali kesekian.

Di luar itu, pelbagai prestasi lain juga pernah diukir Fendi. Semua terekam dalam memorabilia berupa piala, medali, piagam, hingga reward khusus dari Pemerintah Kota Samarinda era Walikota Samarinda, Achmad Amins. Semua capaian itu kini masih terpajang rapi di kediaman sang tokoh.

Di usia yang tak lagi muda, Fendi --mau tidak mau-- harus meletakkan bat pimpong miliknya. Stroke yang menyerang tubuhnya pada 2011, membuat Fendi kini hanya bisa terbaring di kasur.

Kendati begitu, kecintaan terhadap dunia tenis meja yang telah dilakoni selama 50 tahun lebih membuat Fendi masih bersemangat jika membicarakan tenis meja.

"Sebagian hidup saya habiskan di meja pimpong. Sudah kadung cinta saya dengan olahraga ini," ucap mantan guru olahraga di SMP Negeri 2 Samarinda ini. (*)

 

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search