Laporan Wartawan Tribun Medan / Royandi Hutasoit
TRIBUNNEWS.COM, PEMATANGSIANTAR-Dengan wajah tertunduk dan mata berlinang, R (13) yang masih duduk dibangku kelas VI SD yang berada di Tanah Jawa, Kabupaten Sumalungun, bercerita tentang perlakukan kasar yang dia terima selama hidupnya.
Saat menceritakan apa yang dialaminya ini, R (13) didampingi kepala sekolahnya bernama Jasper Simanjuntak dan guru olahraganya Syahrul Panjaitan.
Dalam ceritanya, R (13) menyampaikan bahwa dia mendapat perlakuan kasar semenjak ibu kandungnya meninggal di Kota Pekanbaru (Riau).
Kematian ibunya ini juga yang memuatnya harus pindah ke Sumatera Utara.
"Awalnya aku di Pekan Baru. Mamakku meninggal di sana. Kawin bapakku sama boru Hasibuan di Balige. Nah saya terus dipukuli sama ibu tiriku ini."
"Kemudian aku diasuh oleh (keluarga) marga Panjaitan, dijadikan aku anaknya. Cuma ibuku, istri dari marga Panjaitan ini gak suka samaku."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar