Nama Rani Juliani, pemungut bola golf (caddy golf) pertama kali kondang sejak kasus pembunuhan terhadap bos PT Putra Rajawali Bantaran, Nasrudin Zulkarnain yang menjerat pimpinan KPK saat itu, Antasari Azhar.
Antasari ditangkap pada 4 Mei 2009, dan ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Nasrudin, yang tewas tertembak pada 14 Maret 2009 usai bermain golf di Padang Golf Modernland, Tangerang.
Nama Rani Juliani mencuat ketika itu. Gadis berkulit putih ini disebut dalam dakwaan jaksa penuntut umum, terlibat dalam cinta segitiga antara Antasari dan Nasruddin.
Dalam persidangan pula, disebut pembunuhan Nasrudin dipicu oleh perseteruan antara Antasari dan korban, yang sama-sama punya hubungan dekat dengan Rani. Nasrudin dikabarkan memegang rekaman hubungan mesra Antasari dengan Rani. Korban memakai rekaman itu untuk memeras Antasari.
Namun terkait hal tersebut, dalam persidangan dan berbagai kesempatan wawancara media, Antasari membantahnya. Ia kukuh menolak semua dakwaan, dan menyebut ada skenario besar untuk menyudutkannya.
"Saya mau masuk penjara karena ada putusan pengadilan yang memerintahkan, jadi saya bersedia menjalani hukuman bukan karena perbuatan yang didakwakan," katanya dalam sesi wawancara dengan salah satu TV Nasional, beberapa saat sebelum menghirup udara bebas, Kamis (10/11/2016).
Tujuh tahun berselang, bertepatan Hari Pahlawan 10 November 2016, Antasari Azhar mendapat pembebasan bersyarat. Ia divonis 18 tahun penjara pada tahun 2009. Antasari dinyatakan bersalah di semua tingkat pengadilan.
Dalam sistem hukum Indonesia, narapidana berhak mendapat pembebasan bersyarat setelah menjalani dua pertiga masa hukuman.
Apa kabar Rani Juliani?
Kini, Rani seolah hilang…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar