BANGKAPOS.COM--Pulau Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari sejarah kemerdekaan Indonesia.
Selain kisah perjuangan masyarakat Bangka melawan penjajahan Belanda ada juga kisah tokoh-tokoh besar bangsa yang diasingkan penjajah Belanda di pulau Timah ini.
Setelah Agresi Militer Belanda tahun 1949 menyerang Ibu Kota Republik Indonesia, pada waktu itu berada di Yogyakarta, Soekarno, Hatta, serta para tokoh lainnya ditawan Belanda dan diterbangkan ke Muntok dengan alasan supaya terisolir dari pergaulan dunia internasional.
Hampir semua pemimpin Indonesia ditawan oleh Belanda.
Mereka lalu diasingkan di Muntok kabupaten Bangka Barat, tepatnya di Pesanggrahan Menumbing.
Berada di puncak Gunung Menumbing berketinggian 445 meter di atas permukaan laut (dpl), keberadaan Pesanggrahan Menumbing sangat terpencil.
Dari sana, terlihat jelas laut lepas ke arah Selat Bangka.
Bangunan kokoh bercat putih, tampak asri dengan pepohonan di sekelilingnya.
Masuk ke dalam ruangan pesanggrahan, terdapat ruang tamu yang dulunya pada masa kolonial Belanda digunakan sebagai tempat berkumpul masyarakat lokal mengadakan syukuran peresmian gedung tersebut, sekitar tahun 1930.
Tepat di sebelah kanan, jejeran meja dan kursi berbahan kayu seperti tempat rapat masih tersusun rapi dan terawat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar