Media-media internasional seperti Herald Sun, News Australia sampai AFP baru-baru ini mengangkat profil tentang Ostia. Dirangkum detikTravel dari berbagai sumber, Senin (13/11/2017) Ostia merupakan kota pesisir yang masih masuk dalam kawasan Provinsi Roma, Italia.
"Jika kamu tidak melihat apapun, tidak mendengar apapun atau tidak mengatakan apapun, maka kamu bisa hidup di sini," ujar salah seorang penduduk setempat kepada AFP yang tak mau disebutkan namanya.
Ostia dihuni oleh sekitar 85 ribu orang. Kehidupan penduduknya bergantung pada perkebunan, ditulis News Australia, penduduknya masih hidup dalam kemiskinan.
![]() |
Ostia sejatinya memiliki bentangan pantai berpasir putih nan lautan biru jernih, serta beberapa bangunan bersejarah. Malah banyak situs traveling yang menyebut Ostia sebagai 'Rome's Hidden Beach Town'.
Namun beberapa hari lalu, seorang jurnalis dianiyaya di sana. Jurnalis tersebut dipukuli oleh pria bernama Roberto Spada, sebagai salah seorang petinggi CasaPound. Roberto Spada digadang-gadang memiliki suara terbanyak dalam pemilihan kepala pemerintahan setempat.
![]() |
Dari situlah, desas-desus mengenai Ostia si Kota Mafia terkuak. Usut punya usut, di sanalah markasnya CasaPound, yakni gerakan politik Italia berideologi fasis yang anggotanya lebih dari 5 ribu orang!
"Penangkapan Spada adalah bukti bahwa tidak ada daerah tanpa hukum di Italia," begitu pernyataan dari pihak Kementerian Dalam Negeri Italia.
Pemerintahan Italia bakal terus menumpas gerakan-gerakan politik yang dinilai sebagai mafia. Kabarnya sampai saat ini, sebenarnya sudah banyak investor yang mau masuk ke Ostia untuk mendirikan hotel, villa, resor berbintang dan semacamnya. Hanya saja ya itu tadi, takut dengan mafia-mafianya.
Bahkan, penduduk di sana juga lebih baik diam daripada hidupnya kenapa-kenapa...
![]() |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar