Jumat, 16 Desember 2016

American Sniper: Kisah Patriot yang Diam-diam Terserang Trauma

American Sniper: Kisah Patriot yang Diam-diam Terserang Trauma 1Foto: YouTube
Jakarta - Menjadi seorang prajurit memang memberikan kebanggaan tersendiri. Namun konsekuensinya juga tak bisa diremehkan. Apalagi di balik seragamnya, tentara cenderung dianggap memiliki kekuatan fisik di atas rata-rata. Tetapi benarkah mereka sekuat itu?

Lahir dan besar di Texas, Chris Kyle pun tumbuh sebagai seorang koboi sejati, bahkan handal saat bermain rodeo. Namun ia tiba-tiba berminat untuk menjadi anggota militer setelah menyaksikan tayangan berita di mana kedutaan AS luluh lantak diserang bom secara membabi buta di Nigeria dan Tanzania.

Keesokan harinya, ia mendaftar masuk militer dan diarahkan untuk masuk SEALS, pasukan elit di Angkatan Laut AS. Chris berhasil melewatinya dan melanjutkan pelatihannya di sekolah untuk sniper atau penembak jitu.

Chris teringat saat masih kecil ia sering diajak berburu oleh sang ayah. Tembakannya memang jitu dan sang ayah memujinya, bahkan mengatakan Chris punya bakat. Dari pelatihan pun sudah terlihat bahwa Chris memang lebih menonjol dari teman-temannya.

Saat pelatihan itulah ia juga bertemu dengan calon istrinya, Taya, hingga akhirnya mereka mengikat janji. Namun tepat di pesta pernikahan mereka, tugas pertama Chris memanggil. Ia langsung dikirim bertugas ke Fallujah selama enam pekan.

Hari pertama tur, Chris bersembunyi di atap untuk melindungi konvoi. Salah satu tantangan sebagai seorang sniper adalah memiliki ketajaman insting. Tugas mereka hanya bersiap di tempat tersembunyi, tetapi mereka juga harus bisa memperhatikan ke sekeliling dan memastikan bisa menangkap gerakan mencurigakan dari musuh, hingga sekecil apapun.

Tak disangka hari itu juga ia dihadapkan pada situasi rumit. Tidak ada pria bersenjata tetapi sepasang wanita dan anak yang mendekati konvoi dengan tenang. Dari balik teropongnya, Chris bisa melihat si wanita menyerahkan sebuah granat RPG kepada si anak laki-laki dan bocah itupun berlari menuju konvoi.

American Sniper: Kisah Patriot yang Diam-diam Terserang TraumaFoto: YouTube

Baru beberapa langkah, Chris langsung menembaknya. Begitu ambruk, si wanita menghampiri jenazah bocah itu dan mengambil granat di sebelahnya lalu melemparkannya ke arah konvoi. Setelah itu Chris melepaskan tembakan lagi, dan wanita itu ikut meregang nyawa.

Rekan Chris senang melihat keberhasilan itu, tetapi tidak bagi pria ini. Ia terlihat gusar karena membunuh anak kecil. Beberapa hari kemudian, giliran Chris ikut konvoi dan masuk ke salah satu rumah penduduk yang bisa mengaku bisa memberikan petunjuk tentang buronan mereka saat itu, Zarqawi.

Dari situ mereka tahu jika Zarqawi memiliki seorang sniper handal yang disebut sebagai The Butcher. Sama halnya dengan Chris, kemampuan The Butcher ini juga di atas rata-rata, dan tentara AS cukup kewalahan dengan aksinya. Bila mereka berhasil melumpuhkan The Butcher, maka Zarqawi akan mudah tertangkap. Namun mencari keberadaan pria ini juga tak mudah.

Other Feature Articles

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search