Selasa, 13 Desember 2016

Ini Kisah Gadis Lampung Berburu Tiket Timnas

Kendati berbeda pulau, Deva nekat ikut berburu tiket Piala AFF.

Perempuan berusia 21 tahun ini datang ke Ibu Kota bersama sang ayah demi menyaksikan laga timnas Indonesia melawan Thailand, Rabu (14/12) di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat.

Senyum Deva merekah usai mendapatkan tiket final Piala AFF. Namun demikian, mimik Deva langsung berubah lantaran saang ayah tidak mendapatkan tiket pertandingan. Padahal, Deva tiba di Jakarta pada Selasa malam.

"Saya hanya dapat satu, tadi antre sudah sejak 07.30 pagi, desak‑desakan di luar gak pandang bulu, saya perempuan sendiri lagi," kata Deva kepada Tribun.

Usai tiba di Jakarta, Deva memilih menginap di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.

Bersama sang ayah, Deva lalu menuju lokasi penjualan tiket laga Timnas di Garnisun Tetap 1, Jakarta, pada Selasa dini hari.

Perjuangan Deva mendapatkan tiket berlanjut. Sebab, sejumlah orang telah mengantre pula demi mendapatkan tiket laga.

Sang ayah yang datang bersamanya, memilih berada di luar antrean melihat membludaknya pemburu tiket final laga Indonesia kontra Thailand.

"Iya. Hilang sandal saya dua‑duanya. Dari depan sudah keinjak‑injak. Pas masuk malah gak boleh beli dua padahal kemarin ini katanya maksimal empat tiket untuk satu orang," kata mahasiswi Universitas Lampung ini.

"Saya bilang 'Loh saya mau beli dua, satu untuk ayah saya itu sudah menunggu dari pagi di depan, masa harus antre lagi?' tapi panitianya bilang tidak boleh," sambungnya.

Walhasil, Deva hanya bisa menyaksikan laga secara langsung seorang diri. Sang ayah, Dahnir (60) pun mengikhlaskan anaknya menonton sendiri pertandingan.

"Gak apa, saya tidak kecewa. Ini anak saya memang senang bola dari SMP, dimana pun dia kejar itu tiket kalau ada pertandingan," kata Dahnir.

Walau datang ke Jakarta dengan estafet kendaraan, Dahnir tak menyesal anaknya hanya bisa menonton sendiri.

"Kalau anak muda, semangatnya masih ada, saya juga dulu tahun 1977 menonton di Gelora Bung Karno, sekarang biarlah dia sukanya itu, silahkan," kata pria yang kesehariannya berdagang mainan anak‑anak di Lampung ini. (ike/kps)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search