Senin, 02 Januari 2017

Kisah Seorang Chef dengan Rossi dan Simoncelli

Sumberbola.com – Kisah Seorang Chef dengan Rossi dan Simoncelli – Melalang buana sebagai sebagai juru masak bagi pembalap-pembalap MotoGP kelas atas, Antonio Trotta memiliki segudang kisah dengan pembalap MotoGP yang pernah menggunakan jasanya untuk menjadi seorang chef.

Chef berusia 34 tahun itu pada tahun 2017 akan memasak untuk rider resmi tim Honda MotoGP, yakni Marc Marquez dan Dani Pedrosa. Namun sebelum itu ia mengaku pernah memasak untuk Valentino Rossi dan juga mendiang Marco Simoncelli.

Baca juga: Tim Yamaha Movistar Berikan Pay Tribute untuk Kepergian Lorenzo ke Ducati

"Saya telah tiga belas tahun melakukan pekerjaan ini, dan seperti biasa, pada bulan Maret kita mulai dengan Grand Prix pertama di Qatar," kata Trotta memulai ceritanya kepada prima.it, Senin (2/1).

"Setiap tahun selalu menjadi pengalaman khusus, saya benar-benar antusias menyambutnya. Mulai tahun 2017 ini, saya beralih dari tim Honda Gresini ke tim HRC Honda. Saya rasa ini akan menjadi tantangan baru," ungkapnya.

"Para rider kerap melakukan diet yang kurang lebih sama, mereka selalu makan hal yang sama. Protein di pagi hari, makan siang pada pukul 11 dengan pasta putih dengan minyak zaitun dan keju, dan untuk malam mereka kembali memakan protein seperti, daging atau ikan," paparnya.

Tak hanya mengetahui makanan apa saja yang kerap dimakan oleh para rider MotoGP, Trotta sedikit banyak juga mengetahui bagaimana karakter para pembalap MotoGP di belakang lintasan, termasuk Valentino Rossi.

"Saya pernah bekerja di sebuah Grand Prix bersama dia (Rossi). Jujur saya akui dia sangat ramah. Dia memiliki karakter yang istimewa," lanjutnya.

Selain Valentino Rossi, Trotta juga bercerita bahwa ia pernah bekerja bersama Marco Simoncelli, yang meninggal di Sepang pada 2011 lali.

"Kami pernah bekerja bersama selama dua tahun, Sic benar-benar seorang pria istimewa.

"Saya memiliki beberapa kenangan indah denganya meskipun pada awalnya kami tidak terlalu dekat. Tapi kemudian saya mengenalnya lebih baik dan saya menyadari bahwa dia tak seperti yang digambarkan banyak orang di televisi," tukasnya.

Baca juga: Pindah ke Ducati, Lorenzo Tak Takut Kalah Bersaing Dengan Rossi dan Lorenzo

This article passed through the Full-Text RSS service - if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
Recommended article: The Guardian's Summary of Julian Assange's Interview Went Viral and Was Completely False.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search