Jumat, 27 Januari 2017

KISAH: Young Lex, Antara Kontroversi dan Pamor Musik Hip-Hop

JAKARTA - Siapa yang tak kenal nama Young Lex saat ini? Penyanyi hip-hop satu ini terekam diingatan masyarakat Indonesia lewat sederet kontroversi ketimbang karyanya.

Meski pro dan kontra menyerangnya, tak bisa dipungkiri jalan kariernya di industri hiburan mulai menanjak. Pria berdarah Ambon ini mulai memperkenalkan diri dan karyanya lewat YouTube lima tahun lalu. Ia aktif mengunggah video klip dan single hingga aksi panggungnya di sana, yang tidak masuk dalam albumnya.

Tak hanya di bidang musik, ia juga merekam aktivitas sehari-harinya dan video kreatif bersama teman-temannya. Mulai dari bincang-bincang bersama, kisah di balik layar video klip, acara manggung di beberapa kota, dan lainnya. Keaktifannya di YouTube juga telah membawanya diundang ke sederet acara bersama YouTubers lainnya.

Setelah aktif sebagai Youtubers, Young Lex mulai memperkenalkan album perdananya pada tahun 2015 yang berjudul "YOGS". Salah satu lagu dalam album tersebut menjadi viral di media sosial dan perbincangan orang lewat judul yang unik yaitu O Aja Ya Kan. Lagu tersebut membawa dirinya masuk nominasi AMI Awards 2016 untuk kategori Karya Produksi Rap/HipHop.

Lirik lagu sederhana dan menantang yang diambil dari kegiatan sehari-hari membuat pendengarnya mudah mengingat. Selain itu, lagu-lagu di album tersebut semakin viral lewat beberapa video klip yang ia unjukkan di akun YouTube miliknya.

Nama Young Lex semakin sejak menggandeng selebgram fenomenal Awkarin lewat single Bad pada 2016. Cibiran dan kritikan pedas menghampirinya karena kolaborasi itu. Pasalnya, nama Awkarin telah dikenal publik lewat kontroversi kisah asmaranya bersama Gaga Muhhammad mantan kekasihnya. Kerjasamanya ini mendapat penilaian negatif bermacam-macam, mulai dari 'pemanfaatan' hingga 'mencari perhatian'.

Meski begitu, pria berusia 24 tahun itu tampak tak ambil pusing. Seperti yang diberitakan sebelumnya, ia mengaku sadar bahwa kolaborasinya ini akan menjadi pertentangan dan tidak disenangi publik.

Pemilik nama asli Samuel Alexander Pieter ini mulai menandatangani kontrak bersama major label yaitu Trinity Optima Production pada akhir 2016. Ia menjadi penyanyi hip-hop pertama dalam label tersebut dan siap diboyong untuk gelaran tur di beberapa kota Indonesia.

Lewat keterlibatannya di label besar, Young Lex meresmikannya lewat single berjudul Slow dan menggandeng Gamal 'GAC' pada 20 Oktober 2016. Lagu kolaborasinya tersebut hingga saat ini masih diputar di radio-radio Indonesia.

Tak hanya itu, ia juga digandeng oleh band Nidji untuk ikut dalam remake lagu berjudu Disco Lazy Time. Dalam lagu itu, Young Lex dipercaya oleh Giring dkk untuk menulis lirik rapp-nya.

Usai sukses lewat karya musik dan clothing line YOGS miliknya, Young Lex melebarkan sayapnya ke bidang tulis menulis. Ia baru saja meluncurkan buku berjudul Hip Hope yang ia tulis sendiri.

Buku Hip Hope berisikan tentang perjalanan kariernya yang di mana musik hip hop menyelamatkan dirinya dan orang sekitar. Nantinya, Hip Hope juga dipilih sebagai judul album keduanya.

Yong Lex kembali menarik perhatian publik lewat pernyataanya dalam sebuah wawancara bersama salah satu media online. Ia menyebutkan bahwa dirinya mempertanyakan kemampuan rapper Iwa K, yang jelas dikenal sebagai legenda rapper di Indonesia. Kendati begitu, ia sudah memberikan klarifikasi dan meminta maaf pada Iwa.

Ia juga terlibat konflik dengan rapper lainnya yaitu 8 Ball dan Rich Chigga. Mereka menyindir sikap arogan Young Lex lewat lagu berjudul Reject Respect dan memblokir akun Instagram rapper tersebut.

Tak cuma itu, pada awal tahun 2017 dibuka dengan pengalaman buruk bagi Young Lex saat manggung di Alun Alun Serang, Banten pada 1 Januari. Ia diketahui menerima lemparan botol dan teriakan dari penonton.

Hal itu membuat dirinya berang dan mengeluarkan kata-kata kasar dari atas panggung. Kejadian tersebut membuat dirinya, lagi-lagi, mendapat kritikan dari publik dan menjadi viral di media sosial.

Suka tidak suka, Young Lex membuat musik hip-hop diperbincangkan dengan berbagai macam tanggapan. Hip-hop yang tadinya hanya diperbincangkan komunitas, kini telah mulai menunjukkan eksistensinya. Banyak pula musisi hip-hop yang bermunculan di media mainstrem menunjukan kelasnya.

(aln)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search