BANJARMASINPOST.CO.ID - Baru-baru Kalimantan Selatan digegerkan dengan kabar munculnya kuyang, hantu atau manusia jadi-jadian yang menghisap darah terutama bayi.
Kuyang ini kabarnya muncul di Desa Awayan, Kabupaten Balangan.
Kuyang merupakan siluman berwujud kepala manusia dengan isi tubuh yang menempel tanpa kulit dan anggota badan yang dapat terbang untuk mencari darah bayi atau darah wanita yang habis melahirkan. Makhluk ini dikenal masyarakat di Kalimantan.
Kuyang sebenarnya adalah manusia (wanita) yang menuntut ajaran ilmu hitam untuk mencapai kehidupan abadi.
Pada siang hari, seorang kuyang akan menempuh hidup sehari-hari sebagaimana orang biasa, namun biasanya ia mengenakan pakaian jubah. Pada malam hari kuyang akan terbang untuk mencari darah bayi atau darah persalinan untuk dihisap sebagai sarana menambah kekuatan ilmunya. Orang yang melihat kuyang terbang biasanya melihatnya seperti burung besar.
Untuk menghadapinya korban perlu menggunakan sapu ijuk atau memukulkan perabot rumah tangga seperti panci atau wajan.
Mitos dan legenda tentang hantu penghisap darah ini ternyata ada di berbagai daerah di Indonesia.
Sumatera
Bagi orang Minang, kepercayaan pada Hantu Palasiak atau Palasik sama dengan kepercayaan Leak bagi masyarakat Bali, atau Kuyang bagi orang Kalimantan.
Hantu Palasiak ini memang sudah lama tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat Minang, terutama yang tinggal di pelosok Desa Sumatera Barat.
Ilmu hitam Palasik merupakan warisan turun temurun masyarakat Minang yang ada sejak zaman dahulu kala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar