Kamis, 16 Februari 2017

Chunhyang Yang Terlalu Jelek / Lee~~~Mongryong / Cheong, Menjadi Laut

Chunhyang Yang Terlalu Jelek

Diantara musik tradisional Korea, jenis apakah yang menarik minat anda? Mungkin ada yang tertarik pada lagu rakyat yang riang gembira, atau permainan musik saja, namun juga ada yang terpikat pada Pansori yang menyajikan kisah dan lantunan lagu secara bersamaan. Biasanya, Pansori adalah nyanyian yang menceritakan kisah cerita sesuai dengan irama. Diantara cerita kuno yang menjadi bahan Pansori, ada cerita yang dibuat berdasarkan fakta sejarah seperti Pansori Jeokbyeokga atau Tebing Merah, namun kebanyakan Pansori seperti Heungboga, Simcheongga, Sugungga, dll dibuat dengan menggabungkan kisah yang disampaikan sejak dahulu sebelum jenis Pansori dibuat. Kisah-kisah kuno seperti itu dijuluki sebagai 'cerita asli.'

Diantara cerita asli terkait Chunhyangga, ada kisah sebagai berikut. Sebenarnya, Chunhyang adalah gadis yang tidak cantik, dan Lee Mong-ryong adalah pria yang suka menghambur-hamburkan kekayaan orang tuanya. Namun, pada suatu hari, Lee Mong-ryong ingin menikah dengan Chunhyang karena terpikat pada penampilannya saat naik ayunan, walaupun ada protes dari orang tuanya. Namun, setelah menikah, Lee terkejut melihat Chunhyang yang tidak cantik. Karenanya, Lee Mong-ryong keluar dari rumah dan tidak pulang lagi. Chunhyang yang terus menunggu-nunggu Mong-ryong namun tidak pernah kembali akhirnya bunuh diri. Para penduduk di desa membuat cerita Chunhyangjeon untuk menghibur arwah Chunhyang.

Lee~~~Mongryong

Di dalam Pansori Chunhyangga, Chunhyang sangat cantik, pintar menulis, dan memiliki rasa percaya yang mendalam terhadap Lee Mong-ryong, sehingga tidak mau melayani orang lain walaupun diancam. Ketika Lee Mong-ryong muncul dengan menyamar sebagai pengemis, padahal dia adalah inspektur rahasia pemerintah, ibu Chunhyang merasa kecewa dan memarahi Mong-ryong. Namun Chunhyang menasehati ibunya dan meminta untuk berbaik hati pada Lee. Nah, bagaimana emosi yang sebenarnya dari Chunhyang? Apakah dia ingin menjaga kesetiaan terhadap Lee Mong-ryong yang menjadi pengemis walaupun dirinya bisa meninggal? Mungkin, keputusan putri wanita penghibur yang ingin menikah dengan putra dari kalangan atas Yangban tidak sesuai dengan pandangan pada waktu itu. Bagaimana kalau kita mendengarkan lagu yang dibuat berdasarkan bayangan, yaitu bagaimana emosi Chunhyang jika dia menjalani kehidupan di era ini? Lagu itu adalah 'Lee~~ Mongryong' dari grup Project Rock.

Cheong, Menjadi Laut

Katanya, lima jenis Pansori masing-masing memiliki makna.. Chunhyangga menyampaikan kesetiaan wanita terhadap laki-laki, Jeokbyeokga dan Sugungga menceritakan kesetiaan terhadap negara. Heungboga dan Simcheongga masing-masing menekankan persahabatan antara saudara, dan kesetiaan terhadap orang tua. Emosi yang terungkap di sana kadang-kadang dirasakan agak jauh berbeda dengan naluri manusia. Karenanya, di era ini, banyak lagu-lagu yang menjelaskan emosi pemeran utama di Pansori serupa itu dengan gaya modern. Kali ini, mari kita dengarkan lagu yang mengandung emosi Simcheong yang dijual oleh para pelaut? Bagaimana emosi Simcheong yang meninggal saat mengikuti para pelaut dengan meninggalkan ayahnya sendiri agar dapat membuka mata si buta ayahnya? Memang, pasti ada kebencian terhadap situasi yang dia hadapi, dan juga ada kesedihan. Jika Simcheong merupakan putra, bukan putri, mungkin kisah Simcheong akan bisa berbeda.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search