
DiengPOS – "Kalau tidak dibangunin, udah klelep saya." Seorang pemuda mensyukuri. Mubin, salah satu pemilik toko di Rest Area 007 Parikesit, Minggu malam (26/2/17) paska banjir itu tampak antusias bercerita. Air bah yang melanda Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng hampir saja melahap dirinya.
Kepada DiengPOS.com dirinya berkisah, saat tamu tak diundang (banjir, red ) itu datang, dia tengah tidur pulas dalam tokonya. Padahal, dinding toko tersebut, berada persis di aliran banjir itu. Beruntung, rekannya berhati mulya. Mubin segera di bangunkan. Kaget bukan main. Saat dia terbangun, air sudah menggenangi tokonya. Dia langsung lari menyebrangi bantaran banjir sore itu.
Banjir semakin menjadi-jadi. Dan betul, nampaknya toko miliknya menjadi sasaran amukan tamu tak diundangnya itu. Dindingnya jebol, etalase ambruk, seluruh perkakas dan isi tokonya hanyut di bawa air.
Menyaksikan tokonya di amuk banjir, dia hanya bisa menelan ludah saja. Ingin sebenarnya dia nekat lari menyelamatkan barang daganganya itu. Tapi, derasnya aliran banjir membuat Mubin tiada daya. Ternyata, kepanikanya saat dia dibangunkan, sudah banjir, membuatnya tidak sempat mengamankan isi tokonya. Sedikitpun. Kecuali benda yang melekat di tubuhnya.
Meski begitu, dia tetap bersyukur. Walaupun tokonya raib, setidaknya dia bisa lolos dari amukan banjir itu.
"Tapi saya tetap bersyukur. Meskipun kios saya rusak, paling tidak saya selamat," katanya, sambil terus menghangatkan tanganya di atas anglo (tungku,red).
Beda cerita yang dialami Ahmad Waljan. Pemilik warung kopi di sebelah Hotel King ini, kebetulan sedang tak ada di warung saat banjir melanda. Lebih beruntung dari Mubin. Warung miliknya tidak porak-poranda seperti milik Mubin.
"Alhamdulillah warung saya aman, cuma tadi sempat kerendam air sedikit."
Saat dikunjungi DiengPOS.com, Waljan tengah sibuk membersihkan lumpur akibat banjir sore tadi.
Tak ada harapan lain. Kecuali segera dibersihkan, ditata kembali sehingga warung kembali beroperasi.
(Ar7)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar