Senin, 27 Februari 2017

Kisah Heroik Aiptu Mukiyi, Sendirian Mengejar Bandit hingga Dilempari Bom Bondet

MOJOKERTO - Kondisi Aiptu Mukiyi (50), anggota Polres Mojokerto, Jawa Timur perlahan mulai membaik setelah ia melewati serangkaian operasi kecil. Paha kanannya luka parah setelah terkena lemparan bom ikan saat mengejar komplotan bandit jalanan, Sabtu 25 Februari 2017.

Anggota Resmob Satreskrim Polres Mojokerto itu masih tergolek di ranjang ruang rawat inap RS Bhayangkara, Watukosek, Kabupaten Pasuruan, saat Okezone menyambanginya, Minggu 26 Februari 2017 sore. Selang berisi cairan bening tertancap di pergelangan tangan kanannya. 

BERITA REKOMENDASI


Luka di paha kirinya sedikit membuat anggota polisi yang kondang dengan keberaniannya dalam meringkus para pelaku tindak kriminal itu meringis sakit. Maklum, bius lokal yang disuntikkan dokter sedikit demi sedikit mulai hilang.

"Alhamdulillah, kondisi saya sudah mulai membaik. Saya juga ingin secepatnya pulang dari tempat ini (rumah sakit). Saya jenuh ingin segera kembali bertugas dan ikut memburu dua orang pelaku lainnya," kata Mukiyi.

Sembari berbaring, Mukiyi lantas bertutur. Ia bercerita ikhwal insiden yang menimpanya itu. Sore hari sebelum peristiwa penyerangan itu terjadi, Mukiyi bersama dengan anggota Resmob lainnya tengah mendiskusikan maraknya tindak kejahatan di wilayah Kabupaten Mojokerto.

"Sore sebelumnya, kami mendapatkan informasi jika komplotan pelaku curanmor (pencurian kendaraan bermotor) yang biasa beraksi di Pasuruan dan Mojokerto akan kembali melakukan aksi di Mojokerto. Bahkan ketika itu kami dimpimpin langsung Pak Kasat Reskrim," terangnya.

Berdasarkan informasi yang diterima Mukiyi dan anggota Resmob Satreskrim Polres Mojokerto, komplotan bandit jalanan itu akan berangkat dari Pasuruan sekira pukul 24.00 WIB malam. Diprediksi, mereka akan tiba di wilayah Mojokerto sekira pukul 02.00 WIB dini hari.

"Saya keluar dari rumah sekitar pukul 01.00 WIB. Ketika melakukan patroli, saya melihat ketiga pelaku sedang mengincar sebuah mobil Toyota Avansa yang di parkir di sebelah Pasar Sedati, di Kecamatan Ngoro," ujarnya.

Insting sebagai seorang polisi membuatnya terus mengamati, hingga akhirnya salah seorang pelaku menyadari keberadaan Mukiyi. Ketiga pelaku ini pun langsung menggeber sepeda motornya untuk melarikan diri.

"Mungkin dari salah satu pelaku ini mengenali saya, sehingga langsung lari. Kemudian saya kejar. Maksud saya untuk mengidentifikasi apakah ciri-ciri mereka benar seperti informasi yang kami dapatkan. Selain itu juga untuk melihat nomor polisi motornya," papar Mukiyi.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search