Laporan Wartawan TribunEnrekang.com Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Pemberian nama kadang disangkutpautkan dengan keberuntungan dan memiliki maksud tersendiri.
Sama halnya nama Ketua DPRD Enrekang Haji Banteng K punya sejarah dan makna tersendiri.
Nama Banteng tersebut, merupakan pemberian orangtuanya agar dia bisa menjadi anak yang selalu bekerja keras.
"Kehidupan keluarga sangat paceklik, untuk bisa bertahan hidup harus banting tulang dan kuat seperti banteng," kata Legislator PAN Enrekang tersebut kepada TribunEnrekang.com, Senin (13/2/2017).
"Jadi karena itu, waktu saya lahir orang tua memberi nama saya Banteng agar bisa kuat dan selalu bekerja keras," ujar Banteng menambahkan.
Motivasi kerja keras yang ada dalam namanya, dia buktikan sejak kecil.
Banteng kecil sudah terbiasa dengan kehidupan susah dan mandiri untuk membiayai sekolahnya sendiri dan membantu meringankan beban orangtuanya dengan bertani dan beternak.
"Kehidupan makin sulit setelah ayah saya meninggal pada tahun 1972 dan Ibu saya, Rika juga sudah sakit-sakitan," ucap pria kelahiran Baraka, 31 Desember1954 itu.
"Sehingga saya yang masih 20 tahun harus menjadi tulang punggung keluarga."
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menyekolahkan lima adiknya, Banteng, mengabdi di Pendidikan Guru Agama Pertama (PGAP) dan Pendidikan Guru Agama Atas (PGAA).
"Selain mengabdi di sana tanpa digaji, saya juga menggarap sawah dan beternak sapi, kambing dan ayam agar bisa memenuhi kehidupan sehari-hari keluarga, tapi pada akhirnya kerja keras saya berbuah hasil seperti saat ini," jelas Banteng.
Banteng menceritakan, sewaktu SMP dirinya kerap diolok-olok temannya karena namanya tersebut, bahkan guru-gurunya memintanya untuk mengganti nama.
Namun Ia tidak mau mengganti namanya itu karena menurutnya nama tersebut adalah pemberian dari orangtuanya dan sudah menjadi doa buat dirinya.
"Ya nama inikan pemberian dan harapan dari orangtua kepada saya, jadi tidak mungkin saya mau ganti," ucap Banteng.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar