Dunia tulis menulis semakin banyak diminati saat ini. Mulai dari sekedar tulisan kecil kisah sehari-hari, kisah fiksi dan juga non fiksi. Untuk urusan tulis menulis pasti tidak lepas dari otak kita tentang sebuah kata yaitu, sastra. Saat ini mari coba membahas sekilas tentang sastra.
Karya sastra terdiri dari beberapa aliran yang masing-masing memiliki penggemar setia. Berikut adalah aliran yang termasuk dalam idealisme karya sastra yang sering kita temui.
1. Romantisisisme Jangan ditanya berapa banyak yang menggandrungi genre ini. Kisah-kisah romantis yang menghanyutkan memang memiliki tempat di hati para pembaca terlebih lagi wanita. Karena aliran karya sastra satu ini mengutamakan perasaan, terkadang objek dalam kisah yang disajikan tidak lagi asli, tetapi telah bertambah dengan unsur perasaan si penulis.
2. Mistisisme adalah aliran bersifat memaparkan hubungan manusia dengan Pencipta. Mistisisme hampir berisi keharuan dan juga kekaguman si penulis terhadap keagungan Sang Maha Kuasa.
3. Surealisme adalah aliran karya sastra yang menceritakan berbagai objek dan juga tanggapan secara bersamaan. Karya sastra ini umumnya susah dipahami karena gaya pengucapannya terasa agak kacau, melompat-lompat seperti saat seseorang sedang bermimpi.
4. Materialisme berkeyakinan bahwa segala sesuatu yang terjadi sesuai dengan akal manusia. Aliran ini pun terbagi menjadi dua yaitu realisme dan naturalisme.
5. Realisme adalah aliran karya berusaha menceritakan sesuatu sebagaimana kenyataannya. Aliran ini umumnya lebih objektif memandang segala sesuatu dan berusaha tidak mengikutsertakan perasaan.
6. Realisme sosialis adalah aliran sastra secara nyata yang digunakan penulis dalam mencapai cita-cita perjuangan sosial.
7. Naturalisme adalah aliran karya sastra yang melukiskan realitas secara jujur, terkadang cenderung berlebihan, tidak canggung dalam memaparkan sesuatu walau pun itu tabu.
8. Impresionisme adalah aliran yang berpusat pada kejadian dalam batin si tokoh utama. Aliran ini lebih fokus dalam pemberian kesan kepada perasaan daripada kenyataan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar