JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua Djarot Saiful Hidayat angkat bicara mengenai video kampanye yang diunggah oleh cagub pasangannya, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama di akun Twitter-nya
Video itu kini jadi perbincangan netizen karena dinilai provokatif. Menurut Djarot, kisah dalam video tersebut berdasarkan kisah nyata yang terjadi dalam tragedi kemanusiaan yang terjadi di Jakarta pada masa lampau.
"Aku sudah nonton. Kalau itu tanyakan saja pada yang bikin. Saya sudah nonton dan itu benar dan itu terjadi kok. Kita ingat tahun 97/98 itu," kata Djarot di Palmerah, Jakarta Barat, Senin (10/4/2017).
Menurut Djarot, tujuan pembuatan video dengan cerita yang ada di dalamnya bertujuan untuk mengingatkan agar kejadian serupa jangan sampai terjadi lagi.
Baca: Kata Timses soal Video Kampanye Ahok-Djarot yang Disebut Memprovokasi
"Supaya kita sadar betul agar Jakarta dan Indonesia itu adalah bineka, plural. Satu fakta, satu kenyataaan, maka mari kita rawat bineka itu dengan baik," ujar Djarot.
#BeragamItuBasukiDjarotpic.twitter.com/XGCVsiXq0E
— Ahok Basuki TPurnama (@basuki_btp) April 8, 2017
Dalam video kampanye berdurasi satu menit tersebut terdapat adegan beberapa anak muda yang menggedor-gedor sebuah mobil.
Di dalam mobil tersebut, terlihat ibu yang merangkul anaknya. Kemudian nampak juga beberapa pria berunjuk rasa.
Terlihat pula sejumlah pemain sepakbola, bulutangkis, dan penari yang memakai kostum dari berbagai suku dan daerah. Dalam tayangan terakhirnya, terlihat Ahok dan Djarot yang bersama-sama menemui warga.
Baca: Respons Sandiaga Usai Lihat Video Ahok yang Dianggap Provokatif
Narasi video itu diisi oleh orasi Djarot saat Konser "Gue 2". Video tersebut jadi perbincangan netizen di media sosial dan disertai tagar #Kampanyeahokjahat yang memuncaki trending topic di Twitter Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar