Senin, 10 April 2017

Kisah Dudung Bertemu Menteri Susi

Dudung

Dudung usai menjalani amputasi kaki. (Foto: Iqra Ardini/kumparan)

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tak hanya terkenal akan keberaniannya mengenggelamkan kapal-kapal yang mencuri kekayaan laut Indonesia, tapi juga memperhatikan kesejahteraan nelayan. Dalam kunjungan kerjanya ke Wakatobi, Senin (3/4) minggu lalu, ia menyempatkan diri berkunjung ke rumah seorang nelayan muda yang mengidap tumor ganas sejak dua tahun silam.

Nerita, Tante Dudung, lah yang memutuskan melaporkan kondisi keponakannya ke Menteri Susi yang sedang kunjungan kerja ke daerahnya.

Nerita bercerita bahwa Dudung tidak lagi bisa melaut akibat tumor ganas di kaki kanannya. Kakinya bengkak sehingga ia tak dapat berjalan. Selama dua tahun belakangan, dia hanya dapat berbaring di tempat tidur.

Dudung pun bercerita kalau awalnya lutut kanannya hanya terbentur biasa saat ia melaut. "Tahun 2015 saya pulang dari laut kaki ini terbentur kecil lalu sakit. Lama-lama ada benjolan jadi diperiksa ke Kendari. Tapi enggak sembuh, malah pulangnya tambah bengkak," jelasnya seusai menjalani terapi di RSAD Gatot Subroto, Senen, Jakpus, Selasa (10/4).

Selain mengupayakan tindakan medis, Dudung dan keluarga juga mengupayakan pengobatan tradisional. Namun keduanya tidak membuahkan hasil dan malah menguras tabungan.

"Saya tau Bu Susi mau datang. Lalu saya upload fotonya ke temen saya, Awi. Dia kerja di perikanan di sini, lalu sampai ke Bu Susi," terang Nerita. Menteri Susi kemudian berkunjung ke rumah Dudung karena prihatin akan kondisinya.

"Tadinya dia (Dudung) sempet bilang nggak usah tante, tapi saya kasihan sama dia. Uang sudah habis buat berobat kan," lanjut Nerita. Ia pun mengaku senang saat Menteri Susi mau membantu pengobatan Dudung.

Awalnya, Dudung sempat menolak. Ia khawatir kakinya akan diamputasi. "Iya sempat nolak karena trauma. Waktu periksa dulu dibilang harus amputasi," kata Dudung. Ia merasa sedih jika tidak bisa melaut dan bermain sepak bola lagi.

Namun setelah dibujuk berbagai pihak, Dudung pun setuju. "Katanya mau dibawa ke Solo mau berobat, tapi ternyata dibawa ke Jakarta untuk berobat sampai sembuh," ujarnya. Ia pun merasa sedikit lega setelah dijanjikan dapat menggunakan kaki palsu. "Biar bisa jalan kayak dulu lagi," katanya.

Dudung dan Ibu Susi Pudjiastuti (Cover)

Dudung dibawa ibu Susi berobat ke Jakarta. (Foto: Facebook/Regina Safri)

Perjalanan dari rumahnya menuju Jakarta juga tidak mudah. Ia diangkut dengan ambulans sampai ke bandara sebelum menaiki pesawat terbang milik Menteri Susi. "Sepanjang jalan sakit, nyeri karena gerak-gerak terus. Saya juga takut," kata Dudung.

Sesampainya di rumah sakit, ia segera diberi tindakan medis berupa amputasi. "Operasinya Kamis kemarin, sekarang tinggal terapi," jelas Dudung. Ia harus menjalani terapi selama kurang lebih dua bulan sebelum bisa pulang ke Bajo.

Meskipun demikian, Dudung sudah nampak rileks dan bisa tersenyum saat memulai terapi pertamanya. Ia sudah tak sabar ingin segera berjalan dengan kaki palsunya dan berkeliling Jakarta.

"Setelah sembuh nggak langsung pulang mau jalan-jalan dulu di kota Jakarta ini," kata Dudung.

Ia pun ingin mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Menteri Susi jika ia datang menjenguk nanti. "Terima kasih banyak bu Susi yang sudah bawa saya berobat ke sini. Sekarang sudah segar," tutupnya.

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search