Kamis, 13 April 2017

Kisah Mahasiswa Telat Kuliah, Tercebur Selokan Jadi Tontonan Warga

Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIK) Muhammadiyah Pontianak itu memacu Yamaha Jupiter MX miliknya dengan kecepatan 60 kilometer/jam. Namun disaat bersamaan, pikap bermuatan batako nongol dari Komplek Bumi Batara 3. Tabrakan tak terelekan. 

Hamzah yang hilang kendali lantas masuk parit Serdam. Tubuhnya dari ujung kaki hingga ujung kepala kotor semua lantaran tercebur selokan tersebut. Ia juga terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso Pontianak. Dagunya terbelah sepanjang tiga sentimeter. "Saya buru-buru, karena mau masuk kuliah," ucap Hamzah kepada wartawan usai keluar dari parit Serdam. 

Ironisnya, puluhan warga hanya menonton kejadian itu tanpa memberikan bantuan kepada korban. Menurut Hamzah, pikap bermuatan itu awalnya jalan secara pelan. Namun ketika keluar dari Komplek Bumi Batara 3, entah bagaimana tiba-tiba nongol ke tengah jalan. "Posisinya saya sudah dekat. Jadi tidak bisa mengelak," katanya. 

Mahasiswa semester empat itu akhirnya tak bisa masuk kampus. Pakaiannya penuh dengan tanah dan basah. Sepeda motornya ringsek. Bahkan, hingga dia dibawa ke RSUD Soedarso, motornya masih berada dalam parit Serdam.

Sementara sopir pikap bernama Asngari, 50, mengaku, ketika hendak keluar dari komplek sudah melihat kiri dan kanan. "Waktu mau keluar komplek, saya sudah tanya kernet, aman atau tidak," katanya.

Asngari menambahkan, dia membawa tiga kernet. Di bak belakang ada dua sementara satunya duduk di sebelah bangku sopir. "Kernet saya sudah lambaikan tangan. Karena mau nyeberang," ucapnya.

Setelah ditabrak Hamzah, Asngari menepikan pikapnya. "Saya akan tanggung jawab mengobati dan memperbaiki motornya. Saya orang jalanan, saya akan tangunggjawab," katanya. (dsk/fab/JPG)

Let's block ads! (Why?)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Incoming Search