Top 3: Kisah 'Married by Accident' Jackie Chan

Liputan6.com, Jakarta - Pada Kamis (13/4/2017) pagi, berita tentang aktor laga Jackie Chan yang dipaksa menikah menarik perhatian pembaca liputan6.com

Pada sebuah wawancara pada 2015, Jackie Chan bicara tentang pernikahannya yang bersifat 'kecelakaan' dengan aktris Taiwan, Joan Lin. Sang aktris pada waktu itu sudah keburu hamil anak pertama Jackie sebelum pemeran utama filem Rush Hour itu menikah dengan Lin.

Berita lain tentang pasukan pembunuh Osama bin Laden yang diduga akan mengincar Kim Jong-un turut menarik perhatian pembaca.

Selain itu, berita tentang pengakuan seorang saksi eksekusi mati yang memiliki pengalaman mengerikan saat menjalani tugasnya juga menyedot perhatian pembaca.

Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:

1. Jackie Chan: Saya Terpaksa Menikah

Jackie Chan adalah seorang aktor, penyanyi, dan manajer K-Pop yang sangat sukses. Ia memiliki penggemar setia di seluruh dunia. Meski begitu, konon, di negerinya sendiri, ia tidak terlalu dipuja.

Dalam sebuah wawancara pada 2015 yang kembali beredar baru-baru ini, Jackie bicara terang-terangan tentang hubungannya dengan aktris Taiwan, Joan Lin. Perempuan itu telah menjadi istrinya selama 35 tahun.

Selengkapnya...

2. Pasukan Pembunuh Osama Bin Laden di Korsel, Incar Kim Jong-un?

Pasukan elite Navy SEAL, yang masyhur setelah berhasil menyerbu dan menewaskan buron teroris nomor wahid, Osama Bin Laden pada 1 Mei 2011, kini berada di Korea Selatan.

Mereka sedang melakukan 'operasi latih lapangan', di tengah meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Korea Utara.

Selengkapnya...

3. Pengakuan Saksi Eksekusi Mati: Merinding, Tak Bisa Tidur, Lalu...

Pasangan Teresa dan Larry Clark memutuskan berpartisipasi menjadi relawan. Bukan untuk kemanusiaan seperti kebanyakan orang banyak, namun mereka menjadi saksi eksekusi mati seorang kriminal.

Sejauh ini Teresa telah menyaksikan tiga kematian orang. Pertama kali bertugas, ia memegang tangan sang suami, Larry. Namun, setelah itu ia memadangnya sebagai hal yang biasa.

Selengkapnya...

Let's block ads! (Why?)